Viral di Medsos

Pemilik Hotel Ini Minta Ditembak Mati Saat Polisi Bubarkan Usahanya, Bingung Bayar Gaji Karyawan

Dalam video tersebut, pemilik meminta ditembak mati saja lantaran bingung harus bagaimana untuk membayar gaji karyawannya.

Editor: Mumu Mujahidin
TribunnTimur/Nining
Waduh Bawahan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bikin Pemilik M Hotel Minta Ditembak Mati Saja, Kronologi 

Seakan tak diberi jalan sedikitpun untuk menjalankan usahanya.

"Saya bilang ke petugas, kita bubarkan di depan, saya diam. Kita bubarkan lagi di belakang, saya diam lagi. Kalau kita bubarkan lagi di dalam hotel, berarti saya memang mau dihabisi toh. Kalau memang mau dihabisi sekalian ambil pistol. Tembak saja," ucap Tendra.

Letkol MI Dipecat Setelah Selingkuh dengan Istri Bawahannya Sendiri yang Berstatus PNS

Menteri PUPR Tinjau Banjir Tol Cipali KM 136, Ini yang Akan Dilakukan Basuki Hadimuljono

Akibat Fatal, Karyawan Terancam

Ia mengaku pembubaran yang dilakukan petugas operasi yustisi setiap harinya mengakibatkan pemasukannya berkurang dan rugi.

"Kalau dibubarkan setiap hari dan tidak ada jedanya, penjual yang menyewa di tempat saya mau makan apa? Karyawan saya mau makan apa? Di sini ada 30 karyawan yang saya gaji," tuturnya.

Ia juga mengatakan, sewaktu kejadian petugas selalu meneriakinya tidak patuh.

"Bagaimana bisa kita bilang M Hotel (Zona Kuliner dan Warkop Kobas) tidak patuh. Sedangkan dari bulan Oktober sampai Desember 2020 kami dijadikan contoh cafe yang mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata pemilik hotel bintang dua itu.

Soal Surat Edaran Pemerintah

Selanjutnya ia menyayangkan surat edaran Bupati Pinrang yang membatasi jam malam hanya sampai jam 7 malam.

Pasalnya hal itu dianggap tidak pro terhadap pengusaha sepertinya. 

Meski demikian, dia tetap mengusahakan terbaik mengikuti anjuran pemerintah, namun tak berhasil.

"Kami selalu disarankan jual siang. Kami sudah jual siang tapi tidak ada pembeli. Nanti datang pembeli itu jam 8 (malam) ke atas. Jadi kami selalu minta kompensasi waktu pembatasan malam sampai jam 10 malam," tambahnya.

Tendra menuturkan dirinya sudah pernah bertemu Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Budaya, untuk berbicara terkait pembatasan jam malam tersebut.

"Saya bilang, siapa tau bisa kita tinjau ulang ini karena kasihan para UMKM yang menjual malam hari. Jawabannya saat itu, pihaknya akan meninjau ulang," pungkas Tendra.

Dari informasi yang dihimpun Tribunpinrang.com, penjagaan untuk masuk ke Zona kuliner M Hotel cukup ketat. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk tanpa menggunakan masker.

Setiap harinya juga, ada petugas yang berjaga dan mengarahkan pengunjung untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke area Zona Kuliner. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Pemilk Kafe Minta Ditembak Mati Saja saat Operasi Yustisi, Bingung Beri Gaji 30 Karyawan

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved