Jalur Pantura Indramayu Padat Merayap, Antrean Kendaraan Sampai 2 Kilometer Akibat Banjir

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Arus lalu lintas kendaraan di Jalur Pantura Indramayu padat merayap, Senin (8/2/2021).

Hal tersebut diakibatkan tergenang banjirnya Jalur Pantura di Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu sejak pukul 08.00 WIB.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, antrean kendaraan di Jalur Pantura bahkan kurang lebih sekitar 2 kilometer.

Beberapa kendaraan yang nekad melintas melewati banjir terlihat banyak yang mogok.

• Jalur Pantura Indramayu Tergenang Banjir, Polisi Berlakukan Contra Flow Cirebon Menuju Jakarta

• Imbas Banjir di Semarang, Sejumlah Perjalanan Kereta Api yang Melintasi Cirebon Dialihkan ke Selatan

"Iya mogok, gak mau nyala," ujar salah seorang pengendara Fadli (39) warga Kecamatan Karangampel kepada Tribuncirebon.com.

Banjir yang menggenangi Jalur Pantura Indramayu diketahui menutupi seluruh badan jalan di Jalur Cirebon menuju Jakarta.

Adapun ketinggian banjir mencapai 20-30 centimeter.

Polisi pun melakukan upaya contra flow dengan mengalihkan arus lalu lintas menjadi satu arah di jalur sebelah yang tidak tergenang banjir.

"Sekarang kondisi banjir sudah mulai surut, semoga tidak turun hujan lagi dan luapan sungai bisa segera berakhir sehingga kondisi bisa kembali kondusif," ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Indramayu, Ipda Praja.

Berlakukan Contra Flow

Banjir yang menerjang Kabupaten Indramayu turut membuat Jalur Pantura tergenang banjir, Senin (8/2/2021).

Banjir tersebut tepatnya menggenangi Jalur Pantura di Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu sejak pukul 08.00 WIB pagi.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, banjir tersebut menutupi semua badan jalan dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Kendaraan yang melintas pun diberlakukan contra flow dengan diarahkan satu arah ke jalur sebelah yang tidak tergenang banjir.

• BREAKING NEWS: Beredar Video Rumah Warga di Indramayu Terseret Banjir, Ketinggian Air Sampai 3 Meter

• 300 KK Mengungsi Akibat Banjir di Desa Wanasalam Ligung Majalengka, Tinggi Air 1 Meter Lebih