Sering Banjir, Bupati Majalengka Janji Kawal Pembangunan Tanggul Cikamangi Ke BBWS
langkah dekat Pemkab untuk mencegah banjir susulan paling nanti membuat tanggul buatan dengan karung berisi tanah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi berjanji mengawal pembangunan tanggul Cikamangi ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Pembangunan tanggul Cikamangi sendiri buntut dari terus banjirnya di wilayah Kecamatan Ligung, khususnya di Blok Cikamangi, Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Desakan dari masyarakat membuat Karna meninjau langsung lokasi titik banjir pada Senin (25/1/2021) kemarin. Ia pun berjanji akan mengawal pembangunan tanggul tersebut.
Baca juga: Ini Kebiasaan Rasulullah SAW yang Tak Pernah Lepas Diamalkan Syekh Ali Jaber Hingga Akhir Hayat
Baca juga: Liga 1 Indonesia Tak Jelas, Tiga Pemain Andalan Persib Bandung Ini Sudah Diincar Klub Luar Negeri
Baca juga: Viral Video Masjid Diterjang Banjir Tapi Genangan Airnya Bening, Apa Sebabnya Begini Kata Pengunggah
"Insya Allah Pemkab akan segera mengajukan permohonan kepada BBWS untuk segera melakukan langkah-langkah agar Sungai Cikamangi ini segera dibenahi," ujar Karna, Selasa (26/1/2021).
Dikatakannya, langkah dekat Pemkab untuk mencegah banjir susulan paling nanti membuat tanggul buatan dengan karung berisi tanah.
Nantinya masyarakat bergotong royong dan karungnya disuplai oleh dinas PUTR.
"Untuk jangka pendek ini, paling membuat tanggul buatan dengan karung berisi tanah, karena membangun tanggul permanen dan normalisasi Sungai Cikamangi ini adalah kewenangan BBWS," pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi berharap Bupati memenuhi janjinya untuk mendorong BBWS membuat tanggul Cikamangi secara permanen.
Hal ini untuk menanggulangi banjir di setiap tahunnya.
"Sepanjang tidak dinormalisasi dan membangun tanggul permanen, sepanjang itu pula banjir akan kepap menimpa warga di sini," jelas Didi.
Lebih jauh Didi mengatakan, untuk mengatasi sementara, pihaknya akan melakukan kerja bakti untuk membuat tanggul buatan sementara.
Langkah ini untuk menanggulangi agar luapan air Sungai Cikamangi sedikit banyaknya bisa tertanggulangi.
