Human Interest Story

Cita-cita Ingin Jadi Pilot, Pemuda Kuningan Ini Pulang dari Jepang Pilih Jadi Petani Jahe Merah

Sejak 2018, sepulang bekerja di Jepang, dirinya bertani dengan menanam palawija di lahan seluas 2.850 meter persegi.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Nadiawan Zovival Hizbullah memilih jenis jahe merah sebagai tanaman untuk berkegiatan sebagai petani di desa.  

Ia memperkirakan kisaran waktu 4 hingga 5 bulan ke depan bisa memanen jahe merahnya. 

“Mudahan dalam waktu selama lima bulan, dari 2.500 pohon yang ditanam ini  diperkirakan akan mendapat 7,5 ton jahe merah organic,” katanya.

Mengenai harga kontrak yang dibangun dengan perusahaan saat panen nanti, jahe merah organik dihargai Rp 30 ribu per kilogramnya.

”Dari nilai kontrak harga jual tadi, jika diestimasikan itu akan  mendapat keuntungan hingga Rp 225 juta dari jumlah 2.500 pohon estimasi panen 7,5 ton,” katanya.

Nadiawan pun bertekad untuk terus mengembangkan untuk menanam jahe merah organik. 

“Kami berjalan dengan percaya dirinya akan berhasil menjadi petani jahe merah. Kalimat penyemangat itu sudah sering kita dengar dengan sebutan Man jadda wajada, siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved