Puji Teman Kosnya 'Tumben Kok Ganteng Kali', Pria Ini Malah Ditikam Hingga Tewas
Dipuji ganteng nyatanya malah membuat Kuna alias Bai naik pitam. Ia nekat membunuh teman kosnya bernama Susiato alias Yanto lantaran disebut ganteng
TRIBUNCIREBON.COM- Bermaksud baik ingin menyenangkan hati teman, apa daya balasannya nyawa melayang.
Tak selamanya pujian bisa membuat seseorang merasa senang.
Dipuji ganteng nyatanya malah membuat pria bernama Kuna alias Bai naik pitam.
Ia nekat membunuh teman kosnya bernama Susiato alias Yanto lantaran disebut ganteng.
Yanto tewas di tangan teman kosnya, KS alias Kuna alias Bai (45). Warga Sumatera Utara itu membacok Susiato menggunakan parang.
Pembunuhan ini dipicu karena pelaku tersinggung saat dibilang ganteng oleh korban.
Baca juga: Vicky Prasetyo Melamar Kalina Mantan Istri Deddy Corbuzier, Ibunda Azka Sedih, Keluarga Ogah Datang
Baca juga: Sarwendah Lakukan Eksperimen, Tak Disangka Betrand Peto Doyan Banget, Onyo Sampai Ketagihan
"Korban bilang ke pelaku, ‘Tumben, kok, ganteng kali. Mau ke mana?’ Karena ucapan itu, membuat pelaku tersinggung," ungkap Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/1/2021).
Kejadian ini bermula di sebuah tempat kos di Km 11 Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau. Di tempat itulah, KS dan Susiato menginap.
Pelaku dan korban sama-sama berasal dari Sumatera Utara, tetapi mereka tidak saling mengenal. Di tempat kos itulah awal mereka bertemu.
Senin (18/1/2021), setelah Susiato menyapa KS dengan sebutan “ganteng”, Susiato dan temannya yang bernama Soni Syah Dalimunthe hendak berangkat bekerja atau berjualan peralatan rumah tangga menuju ke Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Baca juga: Percaya Tak Percaya, 4 Shio Ini Diramalkan Bakal Alami Keberuntungan Hari Ini, Shio Anda Termasuk?
Gunar menerangkan, pelaku kemudian membuntuti korban dengan mengendarai sepeda motor.
Korban ditusuk di perut
Pembacokan terjadi di Jalan Bakal, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, pelaku langsung membacok korban dan temannya.
“Dua bacokan mengenai perut sebelah kanan korban, bacokan ketiga ke arah Soni dan mengenai Soni, dan kemudian Soni berhasil lari dari pelaku," jelas Gunar.
Soni yang dalam keadaan terluka meminta pertolongan kepada pengendara yang sedang melintas. Dia meminta bantuan untuk membawa Susiato yang terluka parah ke Puskesmas Koto Gasib di Siak.
