Ratusan Hektare Sawah di Enam Kecamatan Wilayah Utara Majalengka Terdampak Banjir
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka, Iman Firmansyah mencatat wilayah utara Kabupaten Majalengka terendam
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Sebanyak ratusan hektar sawah di wilayah utara Kabupaten Majalengka terdampak bencana banjir.
Hujan deras yang terjadi Minggu (17/1/2021) hingga Senin (18/1/2021) kemarin, menyebabkan ratusan hektare areal persawahan di enam kecamatan terendam.
Enam kecamatan itu, di antaranya Kertajati, Ligung, Sumberjaya, Dawuan, Jatitujuh dan Jatiwangi.
Baca juga: Keluarga Napi Korban Pengeroyokan yang Tewas Ditangan Napi Lainnya Geram, Minta Pelaku Dihukum Berat
Baca juga: Banjir di Ligung Majalengka Sudah Surut, Camat Imbau Warga Tetap Waspada
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka, Iman Firmansyah mencatat notabene wilayah utara Kabupaten Majalengka terendam.
Dari catatan laporan masing-masing Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) ada terdapat enam kecamatan areal persawahan terendam banjir.
Total keseluruhan enam wilayah tersebut areal persawahan terendam mencapai 673 hektar.
Jumlah tersebut terhitung masing-masing Kecamatan Kertajati 30 hektar, Ligung 403 hektar, Sumberjaya 23 hektar, Jatiwangi 5 hektar, Dawuan 87 hektar dan Jatitujuh 245 hektar.
"Ligung dan Jatitujuh masing-masing merupakan jumlah sangat luas areal persawahan yang terendam," ujar Iman, Selasa (19/1/2021).
Menurut dia, tenggelamnya ratusan hektar lahan pertanian akibat musibah banjir di wilayah utara Majalengka akan berpengaruh jika curah hujan terus mengguyur wilayah Majalengka dan merendam lebih dari tiga hari.
Akan tetapi, jika genangan banjir yang merendam sawah lebih dari kurun waktu tiga hari maka dikhawatirkan masuk kategori gagal tanam.
Namun tanaman padi yang terendam akibat musibah banjir di beberapa Kecamatan di Utara Majalengka itu diharapkan air cepat surut sehingga dalam kondisi aman.
Disebutkan, dari data yang masuk kepada pihaknya, di antaranya di Kecamatan Jatitujuh dari total 245 hektar terendam masing-masing Desa Panyingkiran 15 hektar, Babajurang 5 hektar, Jatitujuh 5 hektar, Jatitengah 30 hektar, Pilangsari 10 hektar, Sumber Kulon 100 hektar, Sumber Wetan 50 hektar dan Desa Pangkalanpari seluas 30 hektar.
Pihaknya optimis bahwa hal tersebut tidak menganggu produksi hasil pertanian di kota angin pada musim tanam 2020-2021 ini.
Pihaknya tetap berkoordinasi dengan instansi lainnya dalam upaya penanganan dan pencegahan darurat banjir seperti PUTR dan BPBD Majalengka.
"Kami (Dinas Pertanian) meminta kepada BBWS agar secepatnya menormalisasi sungai yang kondisinya semakin parah dan diketahui mengalami pendangkalan," pintanya.
Baca juga: 2 Geng Motor di Sumedang Baku Hantam Saat Galang Dana Longsor Cimanggung, Tusuk Pisau ke Bagian Dada
Baca juga: Suami Gerebek Istri yang sedang Selingkuh dengan Pria Lain, Istri dan Selingkuhan Bakal Dicambuk