INI Gaji Per Bulan Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Polisi, Listyo Jadi Calon Tunggal Kapolri
Sebagai polisi pangkat bintang tiga, berapa gaji yang diterima Komjen Listyo sigit Prabowo perbulannya sebagai polisi?
TRIBUNCIREBON.COM - Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo mendadak jadi perbincangan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan namanya ke DPR RI.
//
Komjen Listyo Sigit Prabowo yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri diajukan sebagai calon tunggal Kapolri.
Sebelum jadi Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo rupanya sempat menduduki jabatan sebagai Kadiv Propam Polri.
Sebagai polisi pangkat bintang tiga, berapa gaji yang diterima Komjen Listyo sigit Prabowo perbulannya sebagai polisi?
Dilansir dari Kompas.com, untuk gaji jenderal polisi dengan bintang 1 sampai bintang 4 ditetapkan paling kecil Rp 3.290.000 per bulan dan paling tinggi Rp 5.930.800 per bulan.
Besaran gaji polisi tersebut disesuaikan dengan jumlah bintang dan masa kerjanya sesuai peraturan remunerisasi di lingkungan Polri.
Untuk polisi berpangkat Komjen Pol, gaji per bulan dari negara ditetapkan sebesar antara Rp 5.079.300 hingga Rp 5.930.800 per bulan.
Baca juga: Ratusan Nakes di Kabupaten Cirebon Terpapar Covid-19, Kadinkes: Masyarakat Harus Disiplin 5M
Selain gaji, pejabat polisi berpangkat jenderal polisi mendapatkan tunjangan kinerja atau tukin yang diatur dalam Peraturan Presiden.
Presiden Jokowi terakhir kali melakukan revisi regulasi terkait remunerisasi tunjangan kinerja pada pegawai Polri yakni lewat Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Besaran tukin yang diterima perwira tinggi polisi mengacu pada kelas jabatan dalam lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.
Merujuk pada aturan tersebut, polisi berpangkat Komjen masuk dalam kelas jabatan 17 dengan besaran tunjangan kinerja polisi sebesar Rp 29.085.000 per bulan.
Kelas jabatan Kabareskrim tersebut sama dengan posisi penting lain di Polri antara lain Kabarharkam, Kalemdikpol, Asops Kapolri, Asrena Kapolri, As SDM Kapolri, dan Assarpras Kapolri.
Untuk tunjangan kinerja, level jabatan Kabareskrim hanya satu tingkat di bawah Wakapolri yang berada di kelas jabatan 18 dengan tunjangan kinerja sebesar Rp 34.902.000 per bulan.
Di luar tunjangan kinerja Polri, anggota polisi menerima berbagai macam tunjangan lain yang besarnya bervariasi tergantung pangkat, jabatan, dan daerah penempatan. Besaran tunjangan ini relatif lebih kecil dibandingkan tunjangan kinerja.
Baca juga: Ratusan Nakes di Kabupaten Cirebon Terpapar Covid-19, Kadinkes: Masyarakat Harus Disiplin 5M
Beberapa tunjangan yang melekat pada anggota Polri ( tunjangan polisi) selain tunjangan kinerja antara lain tunjangan keluarga, tunjangan lauk pauk, tunjangan jabatan, tunjangan khusus daerah Papua, dan tunjangan daerah perbatasan.
Dianggap Tak Punya Rekam Jejak Istimewa
Komjen Listyo Sigit Prabowo dianggap tak memiliki rekam jejak istimewa.
Listyo Sigit Prabowo merupakan kandidat pengganti Idham Azis sebagai Kapolri.
Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal kapolri ke DPR.
Meski rekam jejaknya tak istimewa, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, Listyo Sigit Prabowo memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi.
Baca juga: Ratusan Nakes di Kabupaten Cirebon Terpapar Covid-19, Kadinkes: Masyarakat Harus Disiplin 5M
“Artinya apa? Upaya untuk membangun merit system dan profesionalisme dalam organisasi Polri sudah benar-benar dikacaukan dengan keputusan presiden yang menunjuk orang dekatnya,” ucap Bambang ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021).
Seperti diketahui, sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, jenderal bintang tiga itu pernah menjabat sebagai Kapolres Surakarta pada tahun 2011.
Pada saat yang sama, Jokowi ketika itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Setelah Jokowi terpilih sebagai presiden pada tahun 2014, Listyo turut menjadi ajudannnya.
Setelah menduduki posisi Kabareskrim, ada sejumlah kasus besar yang telah ditangani Listyo.
Misalnya, ditangkapnya dua polisi penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Faktor kedekatan itu, menurut dia, dapat berdampak pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) Polri yang kompeten dan berintegritas.
Untuk itu, Bambang berharap, Listyo dapat melakukan terobosan apabila dilantik nanti.
Menurutnya, kapolri terpilih perlu membangun sistem kepolisian yang transparan dan akuntabel, baik dalam pengamanan terhadap masyarakat, serta di internal.
Mengintip Gaji Per Bulan Komjen Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Gaji Per Bulan Komjen Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri"