Doa Harian

Doa Cegah Banjir dan Musibah Lain saat Hujan Turun,Yayasan Syekh Ali Jaber Pun Unggah Doa Ini

Doa untuk mencegah banjir atau musibah lainnya saat hujan turun sudah seharusnya dibaca oleh semua insan agar selali berada dalam keselamatan.

Editor: dedy herdiana
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
KETIKA banjir menerjang Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10/2020). Warga Warga sedang menyelamatkan mobil dan kendaraan lainnya yang terendam banjir. 

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014).

Doa di atas juga diunggah oleh Yayasan Syekh Ali Jaber melalui akun Instagramnya seraya menyertakan foto Syekh Ali Jaber yang kini sudah wafat. Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis (14/1/2021).

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

Doa Setelah Turun Hujan

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shbuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.

Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah salat, lalu mengatakan,

”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?”

Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.

Sejumlah kendaraan saat menerjang genangan air yang membanjiri sejumlah ruas jalan protokol pusat kota Indramayu, Minggu (6/12/2020).
Sejumlah kendaraan saat menerjang genangan air yang membanjiri sejumlah ruas jalan protokol pusat kota Indramayu, Minggu (6/12/2020). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.

Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71). (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Doa agar Hujan yang Turun Mendatangkan Keberkahan, https://jogja.tribunnews.com/2020/10/11/doa-agar-hujan-yang-turun-mendatangkan-keberkahan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved