Dengar Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber, Ridwan Kamil Merinding, Menginspirasi Program Pemprov Jabar
Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil ini mengaku sempat berkomunikasi dengan Syekh Ali Jaber belum lama ini, dan itu menjadi pesan terakhir
Kemudian dia hijrah ke Jakarta selama 12 tahun.
”Sekarang sudah berubah soalnya dia sudah menjadi ustad makanya disebut syekh,” tutur Faisal.
Faisal Jaber menuturkan, Ali Jaber menikah dengan istrinya di Lombok bernama Nadia Salim tahun 1997.
Sejak saat itu dia tinggal di Lombok sembari belajar mendalami Alquran.
Baca juga: Gempa Dua Kali Guncang Sulawesi Barat, Warga Berhamburan Keluar Rumah, Getaran Terasa Hingga Bone
Di masa-masa itulah dia bermain sepakbola untuk meluangkan hobi dan mengisi waktu senggangnya.
Tapi cerita Syekh Ali Jaber hobi sepakbola hampir dilupakan keluarga, sebab sudah cukup lama dan Ali Jaber sendiri telah menjadi salah sat ulama besar di Indonesia.
Dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Tangerang
Adik almarhum Syekh Ali Jaber, Muhammad Jabeer memastikan almarhum kakaknya tak pernah berwasiat dan meminta untuk dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengatakan, pernyataan Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di Lombok diucapkannya saat mengisi ceramah di sana.
Menurut dia, pernyataan tersebut hanya cita-cita saja.
Pernyataan ini disampaikan Muhammad untuk mengklarifikasi isu yang viral di media sosial itu.
"Bukan wasiat. Tak pernah wasiatkan ke kami secara ucapan dan tertulis. Itu cita-cita beliau," kata Muhammad Jabeer di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Jabeer mengungkapkan, almarhum Syekh Ali Jaber juga pernah bercita-cita untuk dimakamkan di Madinah.
Namun, kata dia, cita-cita tersebut akan sulit terwujud lantaran jauhnya jarak antara Jakarta dan Madinah.
"Cita cita beliau (juga) di Madinah. Tapi susah, apalagi di masa pandemi," ungkap dia.
