Mahathir Mohamad Dimasukkan ke Daftar Ekstremis Paling Berbahaya di Bumi, Adakah Orang Indonesia?

CEP dalam ulasannya menuturkan, Mahathir masuk dalam daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya di Bumi karena dianggap sosok kontroversial.

Editor: Machmud Mubarok
(AFP )
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad 

TRIBUNCIREBON.COM - Tokoh berpengaruh di Malaysia, Mahathir Mohamad yang juga mantan perdana menteri dilaporkan masuk ke dalam daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya di Bumi. Kabar ini menjadi penghinaan bagi bangsa Malaysia, karena daftar Ekstremis Paling Berbahaya biasanya dihuni para teroris.

Daftar Ekstremis Paling Berbahaya itu dikeluarkan oleh Counter Extremism Project (CEP), organisasi non-profit yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS). Mantan PM yang akrab dipanggil Dr M itu berada di peringkat 14 dalam daftar ekstremis paling berbahaya, bersama dengan sosok yang dianggap teroris oleh dunia.

Organisasi non-profit itu menerangkan, pada 2019 Dr M sempat menyebut ekstremisme bakal menyebar ke Asia Tenggara. Dia menyebut, skenario itu akan terjadi karena pemerintah gagal membendung gelombang milisi yang berbondong-bondong ke kawasan tersebut.

Mereka juga menyoroti pernyataan mantan PM berusia 95 tahun itu saat seorang guru di Perancis dipenggal pada Oktober 2020. Guru yang bernama Samuel Paty itu dibunuh Abdoullakh Anzorov, karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Saat itu, Mahathir Mohamad menyebut "Muslim berhak marah dan membunuh jutaan orang Perancis untuk pembantaian di masa lalu". Selain itu, Dr M juga mengritisi Israel, dugaan dia anti-Semit, dan mendukung pemerintahan mandiri di Mindano, Filipina.

CEP menjelaskan, memang mantan PM Malaysia periode 1981-2003 itu tak bertanggung jawab untuk kekerasan tertentu. "Namun, opini kontroversialnya menyebabkan kecaman internasional karena diduga dia mendukung kekerasan ekstremis melawan Barat."

Organisasi yang berdiri sejak 2014 itu mendasarkan daftarnya dari berbagai spektrum ideologi dan kepercayaan. Mereka membuat daftar Ekstremis Paling Berbahaya mulai dari ISIS, Ikhwanul Muslimin, maupun kelompok Buddha anti-Muslim di Myanmar yang dianggap ancaman bagi keamanan dunia.

Adapun daftar Ekstremis Paling Berbahaya nomor satu adalah Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah, organisasi yang berbasis di Lebanon.

Ini daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya Versi CEP dalam situs https://www.counterextremism.com/:

1. Hassan Nasrallah. Secretary-General of Hezbollah

2.  Amir Muhammad Sa’id Abdal-Rahman al-Mawla, Current ISIS caliph

3. Ismail Haniyeh, Hamas political chief

4. Beate Zchäpe, Member of the National Socialist Underground organization

5.  Yusuf al-QaradawiIslamist theologian and unofficial chief ideologue of the Muslim Brotherhood

6.  Stanislav Anatolyevich VorobyevFounder of the Russian Imperial Movement

7. Ashin Wirathu,  Communal Leader of the anti-Muslim Movement in Myanmar

8.  Jehad Serwan Mostafa, Highest-ranking U.S. citizen fighting oversees with al-Shabaab

9.  Martin Sellner, Leader of Generation Identity’s Austrian chapter, leader of Defend Europe

10.  Ahmad al-Hamidawi,  Secretary-General of Kata’ib Hezbollah

11. Adel Abdel Bary, Al-Qaeda spokesman

12. : Ahmed Umar Abu Ubaidah, Leader of Al-Shabaab

13.  Anjem Choudary, British Islamist cleric

14.  Mahathir Mohamad, Former Malaysian prime minister

15.  Mullah Fateh Krekar,  Iraqi-Kurdish jihadist preacher

16.  Rinaldo Nazzaro, Russia-based leader of The Base white supremacist network

17.   Simon Lindberg,  Leader of the Nordic Resistance Movement in Sweden

18.  Samantha Lewthwaite, Alleged member of al-Shabaab and former wife of 7/7 London terrorist bomber

19.   Tooba Gondal,  ISIS member and jihadi-bride fixer

20.  David Myatt, Former neo-Nazi and the founder of Order of Nine Angles

Berita ini telah dimuat di kontan.id di https://newssetup.kontan.co.id/news/mantan-pm-malaysia-di-peringkat-14-dalam-daftar-ekstremis-paling-berbahaya

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved