BPBD Indramayu Ungkap Penyebab Tanggul Sungai Cipanas Tergerus, 30 Rumah Hancur Terseret Longsor
Krib sungai ini penting dibangun untuk mengurangi kerasnya hantaman debit air yang datang dari hulu sehingga laju aliran air bisa dikendalikan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bencana longsor yang mengancam setengah kampung di Blok Rempagan Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sudah berlangsung lama.
Kondisinya pun semakin mengkhawatirkan, belakangan ini tebing yang menjadi tanggul Sungai Cipanas itu terus tergerus seiring dengan intensitas curah hujan yang tinggi.
Team Kaji Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Ismail Husni mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya fenomena tersebut.
Baca juga: Setiap Turun Hujan Warga Cikawung Indramayu Dihantui Longsor yang Mengancam Rumah Mereka
Baca juga: Sebanyak 30 Rumah Warga Hancur Tergerus Longsor Tanggul Sungai Cipanas Indramayu, 20 Rumah Ditinggal
Pertama, karena tidak adanya krib sungai atau bangunan air yang mengatur arus sungai, padahal lokasi pemukiman warga yang terancam longsor itu berada persis pada tikungan sungai.
Krib sungai ini penting dibangun untuk mengurangi kerasnya hantaman debit air yang datang dari hulu sehingga laju aliran air bisa dikendalikan.
"Krib atau bangunan yang untuk mengatur arus sungai, di sana itu tidak ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (10/1/2021).
Penyebab lainnya karena ada aktivitas penambangan pasir di desa setempat.
Hal tersebut mengakibatkan tekstur tanah tidak stabil dan terus tergerus.
Disampaikan Ismail Husni, akibat terus tergerusnya tanah, sampai saat ini pihaknya mencatat ada sekitar 30 rumah warga yang hancur terseret longsor.
"Total ada sekitar 50 rumah di sana, 30 rumah di antaranya sudah rusak, 20 rumah lagi terancam," ujar dia.
Dihantui Longsor Tiap Hujan Turun
Setiap hujan deras menjadi ketakutan bagi warga di Blok Rempagan Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Mereka khawatir, kondisi tanggul Sungai Cipanas semakin tergerus dan akhirnya meluluh lantahkan pemukiman warga di sana.
Salah seorang warga, Ade Waryono (39) mengatakan, kondisi tanggul sudah tak bisa ditoleransi, tebing itu kian mengkhawatirkan.