Sebanyak 900 Ribu Bidang Tanah di Majalengka Belum Bersertifikat, BPN Targetkan 200 Tanah Per Tahun

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Masih ada sekitar 900 ribu tanah di Kabupaten Majalengka belum bersertifikat.

Hal itu disampaikan Kepala ATR/BPN Majalengka, Dedi Purwadi, Kamis (7/1/2021).

Menurutnya, dari jumlah 900 ribu yang belum bersertifikat, hanya sekitar 26 persen yang telah memiliki.

Pihaknya pun menargetkan, seluruh tanah bisa bersertifikat pada 2025 mendatang.

"Jadi, minimal setiap tahunnya, kita harus menargetkan 200 bidang tanah bersertifikat," ujarnya.

Disampaikan dia, berbagai upaya dilakukan Kantor ATR/BPN Kabupaten Majalengka, untuk mempercepat hal tersebut dan bisa selesai pada tahun 2025.

Salah satunya melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Untuk tahun 2020, dari program PTSL di Kabupaten Majalengka ada 47 ribu bidang tanah. Sedangkan, target di tahun 2021 ini, sekitar 80 ribu sertifikat dan kalau untuk peta bidang tanahnya sekitar 57.500," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, berkomitmen Pemkab Majalengka akan membantu pembuatan sertifikat tanah bersama ATR BPN.

"Kita dari Pemda sangat mendukung program PTSL ini, tentunya lebih meringankan masyarakat. Sekali lagi saya ajak warga yang belum memiliki sertifikat untuk segera mengurus hal tersebut," ucapnya.

Karna menyampaikan, sertifikat tanah tersebut tentu sangat penting sebagai dasar bukti kepemilikan tanah yang sah.

Serta, memberi kepastian hak atas kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum.

"Kita dari Pemkab Majalengka sangat mendukung program PTSL yang merupakan program Presiden Joko Widodo kepada ATR/BPN," kata orang nomor satu di Majalengka ini.

Baca juga: Teh Ninih Sebut Hidup Bahagia di Kontrakan Sempit dalam Ceramahnya di Tengah Isu Talak 3 oleh Aa Gym

Baca juga: Ini Efek Vaksin Sinovac Pada Tubuh Usai Disuntikan, Menkes Minta Kepala Daerah Fokus Efek Vaksinasi