Kisah Cinta Dian Syarief dan Eko Pratomo, 21 Tahun Derita Lupus Tak Luntur Kesetiaan Bikin Meleleh
Dian menceritakan 10 tahun pertama pernikahannya bersama Eko merupakan masa perjuangan untuk membangun kehidupan.
"Masing-masing memiliki keunikan, kekurangan, dan kelebihan. Cara belajarnya adalah mau mikir, sabar, lapang dada, jujur, mau terbuka dan bersedia berkomunikasi. Gantian ngalah, berusaha memahami dan berempati," ujarnya.
Dalam proses pembelajaraan ini, Eko mengungkapkan keseruan yang dialaminya. Tentu bukan cerita seperti drama korea yang banyak di idamkan masyarakat.
"Sesekali diwarnai ribut, tapi nggak apa-apa. Hidup jadi nggak bosan, nggak datar. Ketika berbaikan kembali pun rasanya asik. Tanpa sadar, pelajaran yang didapat dari selisih paham sudah menjadi mutiara baru," kata Eko.
Menurut pasangan ini, tujuan akhir mutiara teruntai bukanlah hanya untuk hidup berpasangan di dunia.
Oleh karena itu mereka menebar manfaat seluas-luasnya melalui Sang Mentari Pagi - Syamsi Dhuha Foundation. Adalah lembaga non profit untuk mengedukasi dan mensosilaisasikan kepada masyarakat soal penyakti lupus dan penurunan kemampuan penglihatan. (*)