MENGHARUKAN! Mulanya Asep Sakit Sariawan, Ternyata Tumor Ganas, BPJS Tak Sanggup Kini Butuh Bantuan
Pemuda bernama Asep Rahayu (22) yang kini hanya bisa terbaring lemah tidak berdaya, membutuhkan bantuan atau uluran tangan dari berbagai pihak.
TRIBUNCIREBON.COM - Pemuda bernama Asep Rahayu (22) yang kini hanya bisa terbaring lemah tidak berdaya, membutuhkan bantuan atau uluran tangan dari berbagai pihak.
Asep Rahayu, yang tadinya mengira hanya sakit sariwan, kini divonis dokter menderita penyakit tumor ganas di lidahnya.
Warga Kampung Cempaka, RT 002/RW 005, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini tidak menyangka akan terkena penyakit ganas ini.
Saudara Asep, Agus, menuturkan pada awalnya Asep hanya menderita sariawan biasa di lidah bagian kiri. Namun sariawan yang biasa sembuh dengan sendirinya itu tidak kunjung membaik.
Baca juga: INI LANGKAH Pemkab Cirebon Tangani Kemunculan Klaster Pesantren Penyebaran Covid-19
Baca juga: Warga Kaget Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Tinggal di Daerahnya, Begini Kesehariannya Kata Warga
Baca juga: RESMI Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel Dilaporkan Lagi ke Polisi Diduga Lakukan Kasus Baru Ini
Kejadian itu terjadi sembilan bulan yang lalu, saat Asep masih bekerja sebagai jasa sablon di Kota Bandung.
Mengetahui sariawannya yang tak kunjung sembuh, Asep menemui dokter THT terdekat di Bandung. Saat itu dokter hanya menyarankan kepada Asep agar jangan telat makan dan jangan kurang minum.
Namun keadaannya tidak berubah malah semakin memburuk, dengan muncul benjolan kecil di lidah.
Setelah muncul benjolan kecil di lidah yang semakin hari semakin membesar,lanjut Agus, benjolan tersebut berubah membusuk.
"Lama-lama si benjolan itu menjadi luka dan membusuk," katanya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Jumat (1/1/2021).
Agus menjelaskan sejak ada luka dari benjolan tersebut kondisi adiknya semakin memburuk.
Akhirnya Asep dibawa keluarganya ke RS Hasan Sadikin Bandung setelah itu dipindahkan ke RS Al Insan Bandung.
Di sana Asep didiagnosis terkena tumor ganas. Kepesertaan Asep di BPJS tidak mampu menanggung biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat.
Kini Asep membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk menutupi kebutuhan berobat.
Seharusnya minggu ini Asep dibawa kembali ke RS untuk proses kemoterapi, namun kondisinya saat ini drop dan tidak bisa berangkat ke Bandung.
//