Asep Rahayu Pengidap Tumor Ganas di Garut Sudah Diberangkatkan ke Bandung, untuk Jalani Ini

Kabar yang cukup menggembirakan bagi keluarganya, Asep Rahayu (22) pemuda asal Kecamatan Pakenjeng Garut kini telah diberangkatkan ke Bandung.

Editor: dedy herdiana
Istimewa/Tribunjabar.id-Sidqi Al Ghifari
Kabar yang cukup menggembirakan bagi keluarganya, Asep Rahayu (22) pemuda asal Kecamatan Pakenjeng Garut kini telah diberangkatkan ke Bandung, Sabtu (2/1/2021). 

Menurutnya, jika kanker lidah ditemukan sejak awal atau pada stadium rendah, dengan operasi yang benar dan tepat dan dilakukan dokter ahli kanker biasanya dapat disembuhkan.

Jarang ada kematian karena kanker lidah yang sudah ditemukan dalam stadium awal, ujarnya.

Sayangnya, kata Dokter Prima Medika Hospital ini, kanker lidah yang ditemukan dalam stadium akut tidak dapat dioperasi lagi.

Ada obat-obatan lain seperti kemoterapi dan radiasi tetapi hasilnya tetap tidak sebaik seperti operasi. Akibatnya, lidah bengkak, tidak bisa makan dan minum, sakitnya luar biasa. Pasien akan meninggal dengan mengenaskan.

Kematiannya bukan karena sel kanker menyebar kemana-mana tetapi lidah itu sendiri membengkak yang mengakibatkan pasien tidak bisa makan, jelasnya.

Untuk pencegahan awal, dengan rutin menjaga kesehatan rongga mulut, rajin gosok gigi dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, sariawan dan kanker rongga mulut dapat dicegah.

Gejala Awal

Penyakit mematikan ini ditandai dengan sejumlah gejala.

Di antaranya, munculnya bercak putih atau merah pada lidah, bentuknya sama seperti sariawan dan bisa ada di bagian mana saja dari lidah.

Seiring berjalannya waktu, bercak putih tersebut akan semakin besar dan semakin keras.

Bagian tengah dari bercak berwarna putih atau merah ini biasanya lunak dan mudah berdarah, biasanya pendarahan terjadi karena adanya tekanan yang terlalu besar pada bagian yang terkena kanker saat makan, mengunyah, minum, atau menelan makanan.

Inilah yang membedakan sariawan dengan gejala awal kanker lidah.

Terkadang gejala kanker lidah ini juga dibarengi dengan rasa sakit pada tenggorokan ketika digunakan untuk menelan makanan.

Lama kelamaan lidah dan mulut mengalami mati rasa.

Terjadi perubahan pada suara, lidah menjadi sulit bergerak, dan pasien terkadang juga mengalami kesulitan membuka mulut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved