Alhamdulilah, Hari ke-10 PSBM Tahap 2 di Majalengka Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19
pasien aktif yang kini sedang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri masih berjumlah 184.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON,COM, MAJALENGKA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka pada Rabu (16/12/2020) tidak ada penambahan.
Hal itu sesuai dengan kanal Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin mengungkapkan dirinya bersyukur hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.
Baca juga: Nina-Lucky Menang, Pria Indramayu Ini Nazar Jalan Kaki dari Perbatasan Subang Sampai Cirebon
Baca juga: Ingatkan Masyarakat Disiplin 3M, Wali Kota Cirebon: Siapapun Bisa Terpapar Covid-19
Baca juga: Bayi Berusia 3 Bulan Tewas Setelah Menyusui, Sang Ibu Panik Ternyata Sebelumnya Konsumsi Narkoba
Pasalnya, selama beberapa hari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selalu bertambah.
"Hari ini tidak ada penambahan, sama seperti kemarin 899 kasus konfirmasi," ujar Alimudin, Rabu (16/12/2020).
Dengan demikian, kata dia, pasien aktif yang kini sedang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri masih berjumlah 184.
Adapun saat ini, Kecamatan Majalengka menjadi daerah terbanyak penyumbang pasien positif dengan 23 kasusnya dari 26 kecamatan.
Sementara, Kecamatan di bawahnya terjadi pada Kecamatan Cigasong 20 kasus dan Kecamatan Sukahaji 18 kasus."Sejak terus melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka, kini tidak ada lagi kecamatan yang zero total kasus. Hanya saja Kecamatan Malausma kini 0 kasus setelah 8 orang di wilayah tersebut sembuh," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka ini mengatakan, pasien sembuh kini berjumlah 630 orang.
Sementara, yang meninggal berjumlah 85 orang.
"Jumlah suspek berada di angka 969 orang, sementara isolasi 107 orang, selesai isolasi 866 dan meninggal dunia 4 orang," jelas dia.
Sementara itu, untuk kontak erat total sudah diangka 4175 seiring kenaikan dengan tingkat signifikan mencapai 63 orang.
Sedangkan, untuk Discarded juga bertambah diangka 32074 kasus dari hari sebelumnya.
"Untuk probable juga bertambah diangka 54 kasus," tandasnya.
Alimudin menambahkan, kenaikan jumlah kasus akibat transmisi lokal dinilai kesulitan dalam melacak tracing atau pergerakan orang yang tanpa gejala.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 di Majalengka.