Virus Corona Majalengka
Buntut Ada yang Positif Covid-19, 75 Persen Pegawai di Lingkungan Pendopo Jalani WFH
Kini karena banyaknya pegawai yang positif pihaknya terpaksa memberlakukan WFH bagi 75 persen stafnya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Buntut adanya yang positif Covid-19 di lingkungan Kantor Bupati dan Setda Majalengka, sebanyak 75 persen pegawai di lingkungan tersebut menjalani Work From Home (WFH).
Hal itu disampaikan Sekretaris Satgas Covid-19 Majalengka, Eman Suherman, Selasa (15/12/2020).
Eman Suherman mengungkapkan, keprihatinannya dengan banyaknya staf yang terkonfirmasi.
Kini karena banyaknya pegawai yang positif pihaknya terpaksa memberlakukan WFH bagi 75 persen stafnya.
"Pertimbangan lainnya adalah Majalengka saat ini dinyatakan level 4 atau zona merah," ujar Eman.
Eman mengungkapkan, sebenarnya Kantor Bupati tidak lockdown.
Melainkan, hanya adanya pembatasan kunjungan tamu.
"Khawatir karena jika ada orang yang datang ke Pendopo, takut terpapar jadi dibatasi," ucapnya.
Sekretaris Satgas Covid-19 yang juga Sekda Majalengka ini mengingatkan, semua pegawai dan masyarakat untuk tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh.
Menjaga kesehatan keluarga, tetangga dan masyarakat.
Semua untuk tetap mematuhi aturan kesehatan.
Baca juga: Meski Ajudan Bupati Majalengka Positif Covid-19, Karna Sobahi dan Keluarganya Negatif Covid-19
Baca juga: Ajudan Bupati Majalengka dan 2 Pegawai Setda Positif Covid-19, Kantor Bupati Langsung Lockdown
"Ikuti perubahan hidup, perubahan prilaku karena belum diketahui sampai kapan Covid-19 akan berhenti. Bisa saja di luar kabupaten kota lain sudah mulai berhenti karena masyarakatnya mampu berupaya merubah perilaku, merubah kebiasaan hidup dengan menjaga stamina tubuh untuk diri sendiri dan keluarga. Sementara di Majalengka masih tetap berlangsung karena masyarakatnya tidak bersikap disiplin," ucapnya.
Eman menambahkan, Covid-19 di Majalengka bisa berhenti manakala semua masyarakat patuh dan bersedia disiplin terhadap protokol kesehatan.
Serta, melakukan transformasi dari pribadi, tularkan kepada orang lain hingga semua bertekad mematuhi protokol kesehatan.