Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak paham Dampak Kasus FPI & Penahanan Rizieq Shihab: Bisa Belah Bangsa
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tak memahami dampak yang ditimbulkan dari kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
TRIBUNCIREBON.COM- Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tak memahami dampak yang ditimbulkan dari kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
Rocky Gerung bahkan menganggap dari ucapannya, Jokowi justru menganggap remeh kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
Diketahui bersama, Presiden Jokowi buka suara soal kasus penangkapan Rizieq Shihab, tewasnya 6 simpatisan FPI dan serta tewasnya empat warga Sigi.
Baca juga: Bandung, Cimahi dan Majalengka Lagi-lagi Masuk Zona Merah Covid-19, Jumlah Kasus Terus Naik
Berikut ini pernyataan lengkap Presiden Jokowi :
Baca juga: Mobil Nikita Mirzani Dirusak dan Oleng Saat Keluar Tol, Nyawa Anak-anaknya Terancam: Cara Kampungan
"Perlu saya tegaskan bahwa negara kita ini adalah negara hukum, oleh karena itu hukum harus dipetahu dan dtegakkan,
untuk apa ? untuk melindungi kepenting masyarakat, bangsa dan negara,
jadi sudah merupakan kewajiban aparat penegak hukum untuk menegakan hukum secara tegas dan adil,
aparat hukuk dilindungi pleh hukum dalam menalankan tugasnya,
untuk tidak tidak boleh ada warga dari masyara yang semena-smena melanggar hukum apalagi membahayakan bangsa dan negara,
dan aparat hukum tidak boleh mundur sediktipun, aparat penegak hukum juga wajib mengikuti aturan hukum dalam menjalankan tugas, melindungi hak asasi manusia dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur.
dan jika ada perbendaan pendapat, biasanya ada, tentang proses penegakan hukum saya minta agar menggunakan mekanisme hukum,
ikuti prosedur hukum, ikuti proses peradilan, hargai keputusan pengadilan,
jika perlu memerlukan lembaga independen kita memiliki Komnas HAM, masyarakat bisa menyampaikan pengaduannya," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Hashim Sampaikan Kemarahan Prabowo Soal Edhy, Rocky Gerung : Kalau Langsung Ada Meja yang Dihentak
Baca juga: Ramai Isu Fadli Zon Gantikan Posisi Edhy Prabowo, Rocky Gerung Bilang Bagus : Dia Bisa Jawab Semua
Soal pernyataan Presiden Jokowi, Rocky Gerung justru menyebut itu hanya sebuah setingan.
Baca juga: Ibu Pembunuh Tiga Anak Kandungnya di Nias Meninggal Dunia Setelah Mengeluh Sakit Perut
"Saya terpaksa mengingat saya pernah ngajar filsafat dan pskis analsis, semacam upaya memamerkan keseriusan,
karena itu secara sin terlihat suasana seolah ada keseriusan lalu tiba-tiba dikejutkan, " kata Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtubenya.
Rocky Gerung menyebut video Jokowi justru dibuat secara berulangkali.
Baca juga: Istri Dirudapaksa 17 Pria Sekaligus Sementara Suami Disandera, Polisi Baru Tangkap Satu Pelaku
"Ada scene yang dibuat berkali-kali, bukan doorstop, orang yang ingin berbohong ada satu moment bohong itu harus direkayasa supaya terlihat estetik,
saya tidak bilang Presiden bohong, tapi scene itu pengambilan gambar itu semacam jadi sebetulnya kalau kata bahasa tubuh terlihat bahwa dia Presiden Jokowi ingi memperlihatakan dia berwibawa, tapi tidak terlihat kontriksi logis antara yang diucapkan dengan bahasa tubuhnya,
kalau dia berwibawa dia mesti ambil sudut pandang yang belum dikenal orang,
lakukan secara hukum secara tanggungjawab itu standar betul,
jadi hal yang orang udah tahu diucapkan ulang dengan bahasa tubuh seolah berwibawa,
saya tidak masuk ke masalahnya, tetapi hanya bahas tubuh beliau," jelas Rocky Gerung.
Baca juga: Bandung, Cimahi dan Majalengka Lagi-lagi Masuk Zona Merah Covid-19, Jumlah Kasus Terus Naik
Sebagai seorang masyarakat, kata Rocky Gerung, ia justru mendapat kesan Jokowi menganggap remeh kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
Baca juga: Besaran BLT Guru Honorer Kemenag Dipotong Pajak, Begini Tahapan untuk Cairkan Subsidi Gaji
"Kalau saya publik, saya dapat kesan bahwa Presiden anggap 'ah gak penting banget sih yaudah lah gua tanggapin biasa ajalah',
kemampuan Presiden untuk menghayati satu peristiwa itu kurang sekali kemampuannya, itu deskripsi,
dia tidak paham ini peristiwa yang bisa membelah bangsa.
pengetahuan presiden tentang kedalam kasus ini betul tidak mampu ia perlihatkan," kata Rocky Gerung.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jokowi Bicara Soal Kasus FPI, Rocky Gerung : Dia Tidak Paham Peristiwa Ini Bisa Belah Bangsa