Luangkan Waktu untuk Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Keutamaannya Dahsyat, Pahalanya pun Besar
Bukti jika hari Jumat merupakan hari yang istimewa hingga disebut sebagai rajanya hari, Allah SWT menetapkan kejadian-kejadian besar pada hari Jumat.
TRIBUNCIREBON.COM - Tak terasa sudah memasuki hari Jumat.
Bagi umat Islam, hari Jumat adalah hari yang istimewa dan memiliki banyak keutamaan.
Bukti jika hari Jumat merupakan hari yang istimewa hingga disebut sebagai rajanya hari, Allah SWT menetapkan kejadian-kejadian besar pada hari Jumat.
Selain itu, ada banyak amalan yang dikabarkan Rasulullah SAW yang berpahala besar.
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk" (HR. Abu Dawud, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Al Hakim dari hadits Aus bin Aus) Satu di antara banyak amalan Sunnah Rasulullah SAW, adalah membaca surat Al Kahfi.
Berikut adalah sejumlah dalil shahih yang menyebutkan perintah dan keutamaan membaca surat Al Kahfi.
Pertama, dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
• Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah Menjelang Idul Adha, Lengkap Jadwal Puasa Dzulhijjah
• Bacaan Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah, Lengkap Dengan Jadwal Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha
"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249.
Ibnu Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadis hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadis paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
Ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”
Nah, setelah tahu dasar hukumnya, lalu kapan waktu membacanya?
Sunnah membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jumatnya.
Dan malam Jumat diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis.
Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jumatnya.
Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).
Apa saja keutamaan membaca surat Al Kahfi di hari Jumat?
• Daftar Harga Sepeda Lipat Murah di Bawah Rp 5 Jutaan, Mulai dari Element, Dahon, United dan Pasific
• Daftar Harga Terbaru Realme Juli 2020, Cek Bocoran Spesifikasi Realme C15 yang Bakal Rilis 28 Juli
Mendapatkan Cahaya yang Terang di Hari Kiamat
Dari beberapa riwayat di atas, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari).
Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.
Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. Al-Hadid: 12)
Menangkal Fitnah Dajjal
Nabi Muhammad SAW mengabarkan, membaca surat Al Kahfi adalah penangkal dari fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al Kahfi.
Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir.
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat Al Kahfi itu tedapat/berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal."