Petugas Satgas Covid-19 Adu Mulut dengan Wedding Organizer, Tak Berizin Resepsi Nikah Dibubarkan
Namun karena tetap dianggap melanggar, petugas akhirnya membubarkan resepsi pernikahan tersebut. Pihak WO dan keluarga kedua mempelai hanya bisa pasra
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Sebuah resepsi pernikahan di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, terpaksa dihentikan, Sabtu (5/12) siang.
Saat Tim Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya yang memeriksa resepsi tersebut, ternyata tak mengantongi izin dari Satgas. Terlebih di buku tamu sudah tercatat jumlah melebihi yang diizinkan.
"Kami terpaksa menghentikan resepsi tersebut karena dikhawatirkan menjadi klaster Covid-19," kata Padal Tim Satgas, Lettu Kal JD Hutabarat, di lokasi.
Baca juga: Puluhan Orang di Cirebon Datangi Kantor Bupati Cirebon, Menolak Habib Rizieq & Dukung Ngaku Polri
Baca juga: Kepala Disnakertrans Bandung Barat Iing Solihin Meninggal Dunia Positif Covid-19, Punya Comorbid
Baca juga: Doa Untuk Orang Sakit Agar Sembuh dan Diangkat Penyakitnya, Pernah Diucapkan Nabi Muhammad SAW
Sempat terjadi terjadi adu mulut antara petugas dengan pihak wedding organizer (WO). Petugas memergoki resepsi tak berizin. Sementara WO bersikukuh bahwa acara digelar sesuai protokol kesehatan.
Namun karena tetap dianggap melanggar, petugas akhirnya membubarkan resepsi pernikahan tersebut. Pihak WO dan keluarga kedua mempelai hanya bisa pasrah.
"Ini harus menjadi pembelajaran bagi warga. Menggelar acara resepsi seperti harus berizin, sehingga ada petugas yang mengawasi," ujar Hutabarat.
Dengan adanya petugas di lokasi dan melakukan pengawasan, dipastikan pelaksanaan resepsi akan sesuai protokol kesehatan.
"Yang saya tahu Babinsa setempat saja tidak diberi tahu. Ini jelas riskan, walau pihak WO menyebut protokol kesehatan ditegakkan," kata Hutabarat.
Tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, meninggal dalam semalam.
Kepala Kamar Mayat RSU, Asep Hijaz Somantri, Sabtu (5/12) siang, mengungkapkan, ketiganya meninggal secara berurutan sepanjang Jumat (4/12) malam.
"Secara berurutan, dalam semalam kami membawa tiga pasien meninggal dari ruang isolasi Covid-19," kata Asep.
Baca juga: Beberapa Pemain Juventus Iri Lihat Goat Cristiano Ronaldo Bisa Absen di Laga yang Ia Ogah Mainkan
Baca juga: Sikap Benny Moerdani Bikin Soeharto Murka, Ditinggal di Ruang Biliar dan Dicopot dari Panglima ABRI
Baca juga: Penampilan Terbaru Puput Nastiti Istri Ahok BTP Bikin Pangling, Nih Fotonya Sambil Gendong Yosafat
Sebelum dibawa, tim pemulasara jenazah Kamar Mayat dengan menggunakan APD lengkap melakukan prosesi pemulasaraan di kamar yang ditempati korban.
"Tahapannya mentayamumkan, menyolatkan, mengkafani lalu dimasukkan ke dalam peti mati. Proses ini sudah termasuk perlindungan menggunakan kantung plastik," ujar Asep.
Selesai dipulasara, jenazah kemudian diserahkan kepada tim BPBD untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Kawalu.