Kepala Disnakertrans Bandung Barat Iing Solihin Meninggal Dunia Positif Covid-19, Punya Comorbid

Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat pada pekan ini

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Kadisnaker Kabupaten Bandung Barat Iing Solihin. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat, Iing Solihin meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat, Kota Cimahi, pada Sabtu (5/12/2020).  Iing meninggal setelah dinyatakan terinfeksi penyakit Covid-19, pekan lalu.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah membenarkan kabar  meninggalnya Iing Solihin.

"Benar meninggal dunia di rumah sakit pagi, terkonfirmasi Covid dengan komorbid," ujar Reri saat dikonfirmasi Tribun via ponselnya, di Kota Cimahi, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Citra Komunikasi LSI Siap Lansir Hasil Hitung Cepat Pilkada 2020, Sudah Terdaftar di KPU Pangandaran

Baca juga: Beredar Video Warga Minta Hak Fasilitas Umum Kepada Bupati Kuningan, Gara-gara Jalan Rusak Parah

Baca juga: Ada Peserta Indonesian Idol Mirip Ashanty, Dia Nyanyi di Babak Eliminasi, Anang Auto Bereaksi

Sedangkan Kasubag Humas RSUD Cibabat, Suparyani mengaku pihaknya hanya bisa menyampaikan bahwa kepala dinas tersebut tutup usia. Namun, belum dapat memberikan informasi lengkap perihal itu. 

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara melalui akun Instagram @aa.umbara, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Kadisnakertrans Iing Solihin. Aa Umbara pun menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya atas dedikasi almarhum mengabdi di Pemda Kabupaten Bandung Barat.

"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dan keluarga besar, bapa ucapkan turut berduka cita yg sebesar besar nya utk keluarga beliau dan keluarga besar @disnakertransbandungbarat ..
semoga amal ibadah almarhum selama hidup di terima oleh Allah swt dan di tempat di sisi terbaik nya.

Terima kasih atas dedikasi beliau selama ini dalam mengabdi di Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat.

Para wargi Bandung Barat, mari kita luangkan waktu sejenak utk mendoakan beliau..hatur nuhun".

Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat pada pekan ini.

-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian jauh dan tidak berwisata ke daerah yang berstatus Zona Merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19. 

Data periode 23 November 2020 hingga 29 November 2020, menunjukkan, enam daerah di Jabar berstatus Zona Merah, yakni Kabupaten Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Banjar. Kemudian, 19 daerah di Jabar berstatus Zona Oranye. Hanya Kabupaten Cianjur dan Pangandaran yang berstatus Zona Kuning atau risiko rendah.

“Sudah saya umumkan kemarin, pertama kalinya Kota Bandung jadi Zona Merah sehingga saya mengimbau minggu ini para wisatawan menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya karena zonanya lagi merah, sedang proses pengendalian lebih baik lagi,” kata Kang Emil di Kota Depok, Rabu (2/12).

Kang Emil mengatakan, usai libur panjang pada akhir Oktober 2020, terjadi peningkatan kasus COVID-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar untuk menahan diri dan menghindari kerumunan.

“Cerita dari libur panjang itu menunjukkan ada peningkatan (kasus COVID-19). Oleh karena itu, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, saya kira kita menahan diri dulu, tidak berpergian terlalu jauh, kemudian tidak berkerumun,” ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved