Kasus Suap Menteri KKP
Ngabalin Satu Rombongan dengan Edhy Prabowo, Tapi Tak Ditangkap KPK, Ini Penjelasan Novel Baswedan
alasan mengapa Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin tidak ikut ditangkap oleh KPK
Saya masih kuat, dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi.
Saya juga mohon maaf terhadap seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati.
Seolah-olah saya pencitraan di depan umum, itu tidak, itu semangat. Ini adalah kecelakaan yang terjadi dan saya bertanggung jawab terhadap ini semua.
Saya tidak lari, dan saya akan beberkan apa yang saya lakukan. Dan ini tanggung jawab penuh saya kepada dunia dan akhirat.
Dan terima kasih kepada temen-temen media yang sabar. Saya akan jalani pemeriksaan ini, insya Allah dengan tetap sehat.
Mohon doa dari temen-temen. Ini saja, saya juga mohon maaf terhadap seluruh keluarga besar partai saya.
Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum. Juga nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan.
Saya bertanggung jawab penuh dan saya akan hadapi dengan jiwa besar.

Ucapan permintaan maaf Edhy Prabowo tampaknya justru mengundang decak kagum dari netizen.
Hal itu terlihar dari sejumlah komentar di akun YouTube beberapa media mainstream.
Sejumlah akun berkomentar bahwa Edhy Prabowo bersifat gentle, dan tidak banyak basa-basi.
Ada pula yang menyebut salut dengan keberaniannya meminta maaf di depan publik.
Ada juga netizen yang mengutarakan betapa salutnya dia melihat Edhy Prabowo yang berani mengakui semuanya.
Ada juga yang mengaku senang melihat Edhy minta maaf tanpa senyum-senyum di depan kamera.
Selain itu, ada juga netizen yang mengungkapkan bahwa baru kali ini melihat pejabat yang tertangkap OTT oleh KPK berani menyatakan seperti Edhy Prabowo.
Baca juga: Dibantu Menlu Retno Marsudi, Timnas U-19 Kemungkinan Besar Gelar TC di Spanyol