Viral di Media Sosial

Jawaban Telak Anggota DPR RI Terkait Video Azan ‘Hayya Alal Jihad’ yang Viral di Media Sosial

Menurut anggota DPR RI Fraksi PKB ini, kalimat azan secara tegas susunan lafadnya sudah bersifat taufiki.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq Berkomentar terkait Video Azan Hayya Alal Jihad 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Viralnya video azan hayya alal jihad di media sosial dan salah satunya terjadi di Kabupaten Majalengka mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan.

Salah satunya datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, KH Maman Imanulhaq, Rabu (2/12/2020).

Menurut anggota DPR RI Fraksi PKB ini, kalimat azan secara tegas susunan lafadnya sudah bersifat taufiki.

Yang artinya, susunanya sudah sesuai dengan anjuran Nabi Muhamad SAW dan tidak perlu diubah atau ditambahkan.

Baca juga: VIRAL VIDEO Azan Hayya Alal Jihad Terjadi di Kabupaten Majalengka, Tersebar di Media Sosial

Baca juga: Anjing Lucu Ini Diadopsi, Baru Tiba di Rumah Malah Dimasak & Dimakan oleh Tuannya, Tulang Digerogoti

Terkecuali ada bencana atau sesuatu yang membahayakan, maka di luar azan dan iqomat muadzin memberitahu agar jemaah shalat di rumah masing-masing.

"Itu pun bukan bagian dari kalimat azan atau iqomah," ujar Maman saat dimintai tanggapan, Rabu (2/12/2020).

Berkaitan dengan jihad, lanjut Kang Maman sapaanya, sangat tidak relevan dan tepat dalam kondisi seperti sekarang ini.

Sebab, pemerintah sekarang telah memberikan kebebasan bagi umat Islam dalam melaksanakan syariat Islam sebagaimana mestinya.

Bahkan tak hanya itu, pemerintah sendiri sangat mendukung kegiatan ke-Islaman.

Termasuk di tengah Pandemi Covid-19 sekarang ini.

Seperti bantuan untuk pondok pesantren, para dai, ulama dan kegiatan keagamaan lainnya.

"Dalam konteks sekarang ini, jihad yang tepat adalah melawan kemiskinan, kebodohaan dan gotong royong memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menghindari kerumunan," jelas dia.

Mengapa prokes itu penting, lanjut dia, karena saat ini banyak sekali kepala daerah, tokoh agama, para alim ulama serta elemen masyarakat lainnya yang sudah terpapar virus corona.

Baca juga: Calon Pengantin Wanita Minum Racun Sehari Sebelum Nikah, Keluarga Curiga Calon Suami Malah Hilang

Baca juga: Daftar Harga Hp Vivo Terbaru Desember 2020, Vivo S20 SE, S20, X50, V219, Y12, Y30 hingga Vivo Y17

Sebut saja, terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta serta tokoh-tokoh lainnya.

"Ini menjadi pelajaran berharga buat kita, bahwa virus corona itu nyata. Hanya dengan kebersamaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan kita bisa mencegah penularannya, sebelum vaksin dan obatnya ditemukan," ucapnya.

Mengenai video viral azan hayya alal falah yang terjadi di berbgai daerah dan salah satunya di Kabupaten Majalengka, Kiai Maman mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi, terhasut dan tidak menanggapinya secara berlebihaan.

Sebab pihaknya menyakini masyarakat saat ini sudah cerdas dan rasional dalam memilah ajaran yang benar sesuai ajaran agama dan prilaku bidah.

R"Anggap saja sekelompok orang yang melakukan itu kurang piknik dan jomblo. Tidak usah ditanggapi, karena tindakan itu sangat mengada-ngada," kata Maman.

Tersebar di Media Sosial

Video azan hayya alal jihad kini tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Dari sejumlah video yang beredar, salah satunya diduga terjadi di salah satu desa di Kabupaten Majalengka.

Dugaan itu muncul berdasarkan pada baliho atau gambar latar dari video tersebut.

Dalam baliho itu tertulis nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka dengan terdapat gambar Habib Rizieq Shihab.

Video azan hayya alal jihad menyebar di berbagai media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan WhatsApp sejak Senin (30/11).

Dalam video itu, kalimat hayya alal sholah dalam azan, diganti menjadi hayya alal jihad.

Menanggapi video yang diduga juga dilakukan warganya, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan, sudah tengah menelusuri kebenaran hal tersebut.

Pihaknya juga telah menginstruksikan muspika Kecamatan Argapura untuk mengidentifikasi aktivitas tersebut.

"Ya saya sudah dengar video itu, saya ingin mengecek dulu kebenaran video ini," ujar Karna, Rabu (2/12/2020).

Selain itu, untuk menjaga ketentraman di masyarakat, Forkopimda Majalengka juga akan melaksanakan rapat koordinasi dengan para tokoh agama yang rencananya bakal digelar pukul 10.00 WIB di Mapolres Majalengka.

Baca juga: Aliran Sesat di Lampung Pakai 23 Makam Kosong untuk Ritual, Nisannya Bertuliskan Betoro Katong

Baca juga: Adlan Ibrahim Ajarkan Aliran Sesat Cermin Kebahagiaan, Dengan Zikir Tertentu Bisa Lihat Surga Neraka

Tak hanya Bupati, video yang diduga mengajak untuk berjihad itu juga sampai ke telinga Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso.

Kapolres membenarkan bahwa pihaknya akan menjadi menggelar rapat koordinasi bersama tokoh agama di Mapolres setempat.

Hal ini wujud respon cepat dengan MUI serta para alim ulama mengenai hal tersebut.

"Kita akan rapatkan komunikasi dengan ketua MUI dan para tokoh ulama, bagaimana pendapat beliau," jelas dia.

Selain di Majalengka, video sejumlah kelompok melafalkan azan dengan mengganti kalimat hayya alal sholah dengan hayya alal jihad juga viral di sejumlah daerah di Indonesia.

Salah satunya terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat yang kini menjadi perbincangan para ulama besar di Indonesia.

Baca juga: Anjing Lucu Ini Diadopsi, Baru Tiba di Rumah Malah Dimasak & Dimakan oleh Tuannya, Tulang Digerogoti

Baca juga: Calon Pengantin Tewas Minum Racun Sehari Sebelum Menikah, Calon Suami Hilang Tak Hadiri Pemakaman

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved