Tanaman Hias Ini Tembus Harga Rp 80 Juta, Bahkan Satu Pot Daun Kecil Bisa Tembus Rp 15 Juta
di kawasan Bogor NIrwana Residence (BNR), Kota Bogor, tanaman hias jenis Adansoni Variegata Kenzo tembus harga Rp 80 juta.
TRIBUNCIREBON.COM - Budidaya tanaman hias tengah menjadi trend di tengah pandemi Covid-19.
Geliat budidaya tanaman hias ini dirasakan oleh para petani dan penjual tanaman hias.
Dengan meningkatnya permintaan tanaman hias, para petani mulai melakukan budidaya dan mengembangkan jenis-jenis tanaman.
Harganya pun beragam mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Di Pasar Tanaman Hias Minaqu Home Nature Jungle Fest di kawasan Bogor NIrwana Residence (BNR), Kota Bogor, tanaman hias jenis Adansoni Variegata Kenzo tembus harga Rp 80 juta.
Petani sekaligus penjual tanaman hias dari Hoqy TR Flora Tisna Robana (43) pemilik tanaman hias uni ini mengatakan bahwa yang membuat tanaman ini mahal adalah dikarenakan populasinya yang mulai sedikit.
"Tanaman ini asalnya dari Jepang ini, ciri-cirinya berwarna ngeplak ada yang tiga warna ada juga yang dua warna, kalau yang lokalan warnanya cuma bercak tidak seperti ini," katanya.
Tisna mengatakan kolektor tanaman ini berasal dari kalangan tertentu.
Tisna sendiri memiliki berbagai ukuran jenis nama Adansoni Variegata Kenzo dengan harga beragam
"Yang tiga warna sebesar ini harganya Rp 80 juta dan yang dua warna Rp 40 juta satu pot, kalau harga satu daun yang kecil ini, paling murah saya jual Rp 15 juta," katanya, Sabtu (28/11/20).
Ia mengungkapkan, Adansoni Variegata Kenzo ini baru berusia 6 bulanan.
Untuk media tanamnya ia menggunakan sekam bakar, sekam kuning, andam, dan sekam kering ditambah dengan vitamin.

"Ini masih remaja, per 25 hari itu bisa keluar satu daun. Jika sudah sampai 10 daun, saya cacah lagi satu per satu daunnya untuk dibudidayakan, jadi, dalam satu pot yang saya jual itu ngga sampai 10 daun," ujarnya.
Untuk perawatan, menurut petani yang telah menjalani budidaya tanaman hias selama 10 tahun ini tidaklah terlalu sulit. Cukup rutin diberi air dan pupuk.
"Sekarang ini, saya punya 14 pot untuk tanaman Adansoni Variegata Kenzo. Penjualannya secara offline, Jadi, teman-teman online datang ke rumah untuk membeli dan melihat secara langsung," kata Tisna yang tinggal di daerah Ciburial, Pondok Bitung.
Pasar Tanaman Hias Minaqu Home Nature di Jungle Fest yang buka setiap hari ini dibuat oleh Minaqu Home Nature bekerjasama dengan PT GAP Jungle Fest dan didukung oleh Dirjen Holtikultura serta Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dan membuat Pasar Tanaman Hias terbesar se-Indonesia di Jungle Fest komplek Bogor Nirwana Residence.
Direktur Minaqu Home Nature Yasmin Sanad mengatakan bahwa gagasan itu muncul dari Ade Wardhana yang memang sudah memulai usaha ekspore tanaman hias.
Yasmin mengatakan dari sana Ade melihat ada nilai ekonomi yang besar untuk meningkatkan ekonomi para petani.
"Akhirnya atas idenya pak Ade petani harus bangkit nih di tengah massa pandemi peran Tanaman Hias lagi meningkat tinggi ditambah lagi sumber kekayaan alam Indonesia tinggi banget kita banyak ribuan varietas yang diminati pasar global," katanya.
Baca juga: Tanaman Hias dengan Harga Selangit, Inilah Daftar Tanaman Hias Termahal di Indonesia, Apa Aja Sih?
Baca juga: Larutan Micin Dipercaya Bisa Suburkan dan Hijaukan Tanaman, Benarkah? Ini Kata Para Ahli
Itulah yang mendasari kemudian dibuatnya pasar Tanaman hias terbesar Se-Indonesia di Kota Bogor untuk memfasilitasi para petani tanaman hias untuk bisa mengembangkan pertanian dan penjualannya.
"Ada 70 petani kita bikin ini kita dapat fasilitas tempatnya dari jungle fest PT GAP kemudian kita bangun 70 kios yang diberikan secara gratis kepada para petani ini," katanya.
Tanaman yang dijual di Pasar Tanaman Hias ini berasal dari para petani di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Selain ada banyak tanaman hias yang dipasarkan, di Pasar Tanaman Hias ini para petani juga bisa mendapatkan edukasi terkait bagaiamana cara perawatan, penanaman dan pemupukan tanaman tanaman hias.
Selain itu juga para petani bisa mendapat edukasi bagaimana cara mengurus dokumen ekspor dan kualitas tanaman untuk ekspor.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta Imam Djajadi mengatakan dukungan terhadap Pasar Tanaman Hias di Kota Bogor ini sebagai tindak lanjut dari bimbingan teknis (Bimtek) atau tata cara ekspor kepada petani tanaman hias yang dilakukan di Outlet Minaque Home Nature di kawasan Bogor Nirwana Residence Kota Bogor beberapa waktu lalu.
"Iya jadi ini wujud komitmen Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, intinya Karantina Soetta aktif dalam membantu kegiatan ekspor tanaman hias dalam hal pemenuhan persyaratan negara tujuan," katanya.