Heboh Video Situasi Kawah Merapi Padahal Status Siaga & Jalur Pendakian Ditutup, Ini Alasan Pendaki
Video itu memperlihatkan kondisi kawah puncak Gunung Merapi secara jelas. Kawah Gunung Merapi yang berstatus Siaga (level III) terlihat mengeluarkan a
TRIBUNCIREBON.COM - Jagat media maya dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan kondisi kawah puncak Gunung Merapi.
Video berdurasi 2 menit itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @laharbara pada Jumat (27/11/2020). Hingga Sabtu (28/11/2020), video itu telah ditonton lebih dari 20.234 kali dan mendapatkan lebih dari 100 komentar.
Video itu memperlihatkan kondisi kawah puncak Gunung Merapi secara jelas. Kawah Gunung Merapi yang berstatus Siaga (level III) terlihat mengeluarkan asap putih.
Baca juga: Nathalie Holscher Benar-benar Mengubah Suasana Keluarga Sule, Anak-anak Sule Happy Banget
Baca juga: Kisah Tukang Cilok dan Tukang Bakso yang Ternyata Intel Polisi Andalan, Warga Tertipu Penampilannya
Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Akhir November 2020, Oppo A5, A53, A31, A92, Oppo Reno 4, Mulai Rp 1 jutaan.
Baca juga: Harga HP Realme Akhir November 2020, Realme C11, Realme 7i, Realme 6, Realme Narzo Mulai Rp 1,5 Juta
Bakat Setiawan, pemilik akun Instagram @laharbara mengatakan, sengaja mengambil video kondisi kawah Gunung Merapi dengan tujuan untuk memberikan gambaran visual kepada masyarakat lereng Merapi.
"Sengaja, Mas. Untuk memberikan gambaran visual kepada masyarakat lereng Merapi. Bahwa bahaya Merapi itu nyata adanya, agar mereka selalu siap dan waspada," kata Bakat, dalam pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu.
Dia berharap, masyarakat bisa lebih mawas diri setelah melihat video kondisi puncak Gunung Merapi yang diunggah di akun Instagramnya.
"Semoga saja setelah masyarakat melihat video ini, mereka jadi lebih mawas diri," ucap Bakat.
Bakat menceritakan naik ke puncak dan mengabil video kondisi kawah Gunung Merapi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 07.00 WIB melalui jalur pendakian Selo.
"Saya naik jam 7 pagi. Saya ambil video pakai kamera HP (handphone)," ujar warga Cepogo itu.
Disinggung respons masyarakat setelah dirinya mengunggah video itu, kata Bakat, banyak yang pro dan kontra.
Namun, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan karena yang dilakukan tersebut adalah untuk memberikan gambaran visual Gunung Merapi kepada masyarakat. "Ya biasa, pro dan kontra," kata dia.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan, semua jalur pendakian Gunung Merapi sudah ditutup oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi.
Penutupan jalur tersebut dilakukan sejak Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
"Dari Taman Nasional Gunung Merapi sudah menutup jalur pendakian. BPBD sifatnya hanya mengimbau warga terkait bahaya Merapi," kata dia.
Terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Pujiati mengatakan, semua jalur pendakian menuju Gunung Merapi sudah ditutup sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.