Kesehatan
Gejala-gejala Kista Ovarium pada Wanita yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Karena Siklus Menstruasi
Tapi dalam kasus lain, kista ovarium bisa menimbulkan gejala yang berbahaya.
Setiap bulan, folikel atau struktur yang mirip dengan kista muncul dalam ovarium.
Folikel itu memproduksi estrogen dan progesteron serta menghasilkan sel telur saat dibuahi.
Folikel yang terus tumbuh dinamakan functional cyst.
Biasanya, functional cyst tak menimbulkan sakit dan gejala apa pun.
Seiring berjalannya waktu, umumnya setelah dua hingga tiga kali masa menstruasi, functional cyst akan hilang.
Selain penyebab kista yang berhubungan dengan masa menstruasi, menurut Mayo Clinic, ada penyebab lain yang dapat menimbulkan kista.
Beberapa di antaranya adalah kista dermoid, cystadenoma, dan endometrioma.
Kista dermoid dan cystadenoma
mampu menyebabkan pembengkakan sehingga ovarium keluar dari posisi semula.
Hal itu dapat menyebabkan ovarium terpelintir yang disebutkan dengan ovarian torsion, sehingga aliran darah menuju ovarium berkurang, bahkan berhenti.
Baca juga: Tanda-tanda Awal Kanker Rahim Pada Wanita, Kenali Sebelum Terlambat dan Membahayakan
Baca juga: Tanda-tanda Keputihan Tak Normal Pada Wanita, Waspada Bisa Jadi Anda Kena Kanker Serviks
Faktor risiko dan komplikasi kista
Penyebab kista dapat diperparah dengan beberapa risiko.
Mulai dari gangguan hormon, kehamilan, endometriosis, dan infeksi yang parah.
Jika Anda memiliki kista ovarium, kemunculan kista selanjutnya juga lebih meningkat.
Jika Anda tak berhati-hati pada penyebab dan gejala kista, kondisi Anda dapat menjadi lebih parah.