Pemulung Jadi Kaya Raya Setelah Merawat Bayi yang Ditemukannya di Tempat Sampah, Ini Kisahnya
Berikut ini kisah pemulung yang nasibnya berubah usai merawat bayi yang ditemukannya di tempat sampah.
TRIBUNCIREBON.COM- Berikut ini kisah pemulung yang nasibnya berubah usai merawat bayi yang ditemukannya di tempat sampah.
Pemulung syok, ketemu bayi di tempat buangan sampah lalu dirawat penuh kasih sayang. 25 tahun kemudian si bayi membawa keberuntungan luar biasa!
Seperti diceritakan oleh situs Vietnam, Tintucnuocuc, wanita miskin asal China bernama Hu mengalami kisah bak di film drama.
Baca juga: Ini Kegiatan yang Dilakukan Beckham Putra Selama Masa Pemulihan Cedera
Baca juga: Cita-cita Prabowo Subianto Jadi Presiden Disebut Tamat, Gara-gara Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Baca juga: Buya Yahya Tampar Nikita Mirzani yang Bilang Pilih Masuk Neraka: Seseorang yang Keluar dari Iman
Pemulung bernama Hu, hidup tanpa anak bersama dengan suaminya.
Meski, hidup dengan ekonomi pas-pasan Hu sangat ingin memiliki anak sendiri, hingga suatu ketika dia mengalami hal mengejutkan.
Saat sedang mencari sampah dia menemukan seorang bayi tergeletak di tempat sampah di dekat rumahnya.
Hal itu dialaminya pada tahun 1993, dengan cepat Hu membawanya ke rumahnya di Kota An Khanh, Anhui, China.
Seperti mendapat rejeki dari langit Hu dengan segera mengadopsinya dan menjadikannya anaknya.
Dia tidak perlu berkonsultasi pada suaminya, karena Hu sendiri telah lama menginginkan memiliki anak sendiri.
Meski hidup dengan ekonomi pas-pasan, Hu mengadopsi bayi perempuan itu dan membesarkannya seperti anak sendiri.
Baca juga: Pagi-pagi Pjs Bupati Indramayu Sudah Datangi Kantor-kantor Dinas, Ada Apa?
Diceritakan bahwa Hu dan suaminya hidup miskin, dan bahkan tak mampu membeli susu untuk bayinya.
Jadi mereka menghancurkan bubur hingga lembut, dan memberikan pada anaknya sebagai pengganti susu.
Ketika putri Hu berusia 4 tahun, suaminya meninggal dunia, hal itu membuatnya harus berjuang sendiri menghidupi putrinya.
Hu bekerja keras seorang diri, dia mengerjakan segalanya, termasuk menjual sayuran di pasar, hingga menjual jangrik.
Semua itu dilakukan Hu supaya dia memiliki uang untuk mendukung pendidikan putrinya.
Berkat cinta yang begitu besar, dan kerja keras Hu dia bisa membuat putri angkatnya tumbuh dengan baik hingga usia 25 tahun.