VIDEO - Belasan Puskesmas di Majalengka Tutup Sementara Menyusul Pegawai Positif Covid-19
pihaknya langsung menginstruksikan kepada para kepala puskesmas untuk menutup terlebih dahulu khususnya terkait pelayanan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Sebanyak 11 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Majalengka terpaksa harus menutup pelayanan, Senin (23/11/2020).
Hal itu seiring dengan ditemukannya puluhan karyawan atau tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Alimudin mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan kepada para kepala puskesmas untuk menutup terlebih dahulu khususnya terkait pelayanan.
Terutama, ke-11 puskesmas yang saat ini karyawannya ada yang dinyatakan positif Covid-19.
"Nah kenapa ada 11 puskesmas saat ini yang ditutup, pertimbangannya, karena ada karyawannya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk memutus mata rantai penyebaran, kita lakukan WFH terlebih dahulu," ujar Alimudin, Senin (23/11/2020).
Sambil, jelas dia, pihaknya menginstruksikan juga untuk mengkarantina karyawan yang telah dinyatakan positif Covid-19 tersebut.
Sementara, dalam waktu dekat, 11 puskesmas yang menjalani masa penutupan itu harus menjalani tes swab kepada pegawai lainnya.
"Salah satunya, besok yang menjalani tes swab yaitu Puskesmas Ligung dan Puskesmas Maja yang mana Ligung terdapat 2 karyawan positif dan Maja 4 orang," ucapnya.
Baca juga: Catat Rekor Baru dalam Jumlah Harian Covid-19, Jubir Majalengka: Ini Demi Ngejar Standar WHO
Baca juga: Corona Mengganas di Majalengka Satu Hari Tembus 101 Kasus Baru dari Hasil Swab Test Massal
Ali menambahkan, itulah yang dinilai saat ini sebagai upaya yang pas untuk mencegah penyebaran penularan virus corona di lingkungan puskesmas.
Salah satu puskesmas yang sedang menjalani masa penutupan dari pelayanan, yakni Puskesmas Majalengka yang berada di Jalan Ahmad Kusumah, Majalengka Wetan, Kabupaten Majalengka.
Pantauan Tribun di lokasi, papan informasi terkait penutupan puskesmas terpampang di depan gerbang pintu masuk.
Penutupan puskesmas akan dilangsungkan hingga 25 November 2020 nanti.
Tidak ada aktivitas berarti di halaman puskesmas tersebut karena sama sekali tidak ada orang di dalamnya.
Semua pintu juga tertutup rapat dan hanya dua kendaraan ambulance milik puskesmas yang terparkir di halaman kantor.
Baca juga: LOKER BUMN di Perum Peruri Group PT Kertas Padalarang, Ada 10 Posisi untuk Lulusan SMA/SMK dan D3
Baca juga: Lelang Mobil Murah Toyota Avanza dan Innova, Penawarannya Hanya Rp 40 Jutaan, Buruan Daftar!
Demi Ngejar Standar WHO
Munculnya ratusan orang terkonfirmasi hanya dalam waktu satu hari, disebabkan pelaksanaan pemeriksaan tes swab masif ke-2 yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Majalengka.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin mengatakan, tes swab masif sendiri dilaksanakan pada tanggal 16-17 November 2020 kemarin.
Menurutnya, hal itu dilakukan pertimbangannya untuk memenuhi kuota sesuai standar who yang mana setiap daerah minimal harus sudah memeriksakan kepada warganya sebanyak 1 persen dari jumlah penduduk.
Baca juga: Corona Mengganas di Majalengka Satu Hari Tembus 101 Kasus Baru dari Hasil Swab Test Massal
Baca juga: Dua Paslon Tertangkap Kamera Nyontek Kertas Saat Debat Pilkada Indramayu, 2 Paslon Lancar Menjawab
Selain itu, sebagai bentuk evaluasi dari adanya libur panjang.
"Kita ingin membuktikan ada tidak lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang," ujar Alimudin saat ditemui di kantornya, Senin (23/11/2020).
Masih disampaikan dia, pertimbangannya lainnya adalah testing yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Majalengka dinilai masih rendah.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, pihaknya mengambil sampel sebanyak 1.029 orang di 32 puskesmas yang ada di Majalengka.
Ternyata, dari jumlah itu hasilnya ada yang positif sebanyak 101 orang dari total jumlah 442 yang telah diketahui.
"Sedangkan, 587 lainnya hingga hari ini masih menunggu hasilnya. Semoga tidak ada lagi penambahan kasus dari data sampel itu," ucapnya.
Dari jumlah positif yang diketahui itu, Ali menambahkan, banyak dari karyawan puskesmas atau tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan untuk menutup terlebih dahulu puskesmas yang kedapatan ada karyawan yang positif Covid-19.
"Sehingga, bisa diambil kesimpulan, korelasi dari pembuktian dari libur panjang kemarin ternyata benar banyak masyarakat Majalengka yang terpapar virus Corona. Ini dibuktikan dengan banyaknya kerumunan, dari sejumlah kegiatan di masyarakat yang abai prokes kesehatan," jelas dia.