Virus Corona Majalengka
Ini Daftar 11 Puskesmas di Majalengka yang Ditutup Sementara Akibat Karyawannya Positif Covid-19
Seluruh puskesmas sendiri akan melangsungkan masa penutupan pelayanan hingga tanggal 25 November 2020 besok.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sebanyak 11 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Majalengka terpaksa harus menutup pelayanan umum sementara waktu.
Hal itu seiring dengan adanya puluhan karyawan atau tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar virus corona.
Penutupan itu sudah dilakukan sejak Senin (23/11/2020) kemarin dengan menyasar belasan puskesmas yang ditutup.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Alimudin mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan kepada para kepala puskesmas untuk menutup pelayanan terlebih dahulu.
Terutama, ke-11 puskesmas yang saat ini karyawannya ada yang dinyatakan positif Covid-19.
"Nah kenapa ada 11 puskesmas saat ini yang ditutup, pertimbangannya, karena ada karyawannya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk memutus mata rantai penyebaran, kita lakukan WFH terlebih dahulu," ujar Alimudin, Selasa (24/11/2020).
Pihaknya juga menginstruksikan untuk mengkarantina karyawan yang telah dinyatakan positif Covid-19 tersebut.
Sementara, dalam waktu dekat, 11 puskesmas yang menjalani masa penutupan itu harus menjalani tes swab kepada pegawai lainnya.
"Salah satunya, hari ini yang menjalani tes swab yaitu Puskesmas Ligung dan Puskesmas Maja yang mana Ligung terdapat 2 karyawan positif dan Maja 4 orang," ucapnya.
Ali menambahkan, itulah yang dinilai saat ini sebagai upaya yang pas untuk mencegah penyebaran penularan virus corona di lingkungan puskesmas.
Seluruh puskesmas sendiri akan melangsungkan masa penutupan pelayanan hingga tanggal 25 November 2020 besok.
Baca juga: Sebanyak 11 Puskesmas di Majalengka Tutup Pelayanan, Lantaran Puluhan Karyawan Positif Covid-19
Baca juga: VIDEO - Belasan Puskesmas di Majalengka Tutup Sementara Menyusul Pegawai Positif Covid-19
Berikut 11 Puskesmas di Majalengka yang Ditutup
1. Majalengka
2. Kadipaten
3. Munjul
4. Maja
5. Rajagaluh
6. Panongan
7. Sukahaji
8. Ligung
9. Kertajati
10. Sumberjaya sebagian
11. Sindang
Puluhan Karyawan Terpapar Virus Corona
Sebanyak 11 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Majalengka terpaksa harus menutup pelayanan, Senin (23/11/2020).
Hal itu seiring dengan ditemukannya puluhan karyawan atau tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Alimudin mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan kepada para kepala puskesmas untuk menutup diri terlebih dahulu khususnya terkait pelayanan.
Terutama, ke-11 puskesmas yang saat ini karyawannya ada yang dinyatakan positif Covid-19.
"Nah kenapa ada 11 puskesmas saat ini yang ditutup, pertimbangannya, karena ada karyawannya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk memutus mata rantai penyebaran, kita lakukan WFH terlebih dahulu," ujar Alimudin, Senin (23/11/2020).
Sambil, jelas dia, pihaknya menginstruksikan juga untuk mengkarantina karyawan yang telah dinyatakan positif Covid-19 tersebut.
Sementara, dalam waktu dekat, 11 puskesmas yang menjalani masa penutupan itu harus menjalani tes swab kepada pegawai lainnya.
"Salah satunya, besok yang menjalani tes swab yaitu Puskesmas Ligung dan Puskesmas Maja yang mana Ligung terdapat 2 karyawan positif dan Maja 4 orang," ucapnya.
Baca juga: Catat Rekor Baru dalam Jumlah Harian Covid-19, Jubir Majalengka: Ini Demi Ngejar Standar WHO
Baca juga: Corona Mengganas di Majalengka Satu Hari Tembus 101 Kasus Baru dari Hasil Swab Test Massal
Ali menambahkan, itulah yang dinilai saat ini sebagai upaya yang pas untuk mencegah penyebaran penularan virus corona di lingkungan puskesmas.
Salah satu puskesmas yang sedang menjalani masa penutupan dari pelayanan, yakni Puskesmas Majalengka yang berada di Jalan Ahmad Kusumah, Majalengka Wetan, Kabupaten Majalengka.
Pantauan Tribun di lokasi, papan informasi terkait penutupan puskesmas terpampang di depan gerbang pintu masuk.
Penutupan puskesmas akan dilangsungkan hingga 25 November 2020 nanti.
Tidak ada aktivitas berarti di halaman puskesmas tersebut karena sama sekali tidak ada orang di dalamnya.
Semua pintu juga tertutup rapat dan hanya dua kendaraan ambulance milik puskesmas yang terparkir di halaman kantor.
Baca juga: LOKER BUMN di Perum Peruri Group PT Kertas Padalarang, Ada 10 Posisi untuk Lulusan SMA/SMK dan D3
Baca juga: Lelang Mobil Murah Toyota Avanza dan Innova, Penawarannya Hanya Rp 40 Jutaan, Buruan Daftar!
Demi Ngejar Standar WHO
Munculnya ratusan orang terkonfirmasi hanya dalam waktu satu hari, disebabkan pelaksanaan pemeriksaan tes swab masif ke-2 yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Majalengka.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin mengatakan, tes swab masif sendiri dilaksanakan pada tanggal 16-17 November 2020 kemarin.
Menurutnya, hal itu dilakukan pertimbangannya untuk memenuhi kuota sesuai standar who yang mana setiap daerah minimal harus sudah memeriksakan kepada warganya sebanyak 1 persen dari jumlah penduduk.
Baca juga: Corona Mengganas di Majalengka Satu Hari Tembus 101 Kasus Baru dari Hasil Swab Test Massal
Baca juga: Dua Paslon Tertangkap Kamera Nyontek Kertas Saat Debat Pilkada Indramayu, 2 Paslon Lancar Menjawab
Selain itu, sebagai bentuk evaluasi dari adanya libur panjang.
"Kita ingin membuktikan ada tidak lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang," ujar Alimudin saat ditemui di kantornya, Senin (23/11/2020).
Masih disampaikan dia, pertimbangannya lainnya adalah testing yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Majalengka dinilai masih rendah.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, pihaknya mengambil sampel sebanyak 1.029 orang di 32 puskesmas yang ada di Majalengka.
Ternyata, dari jumlah itu hasilnya ada yang positif sebanyak 101 orang dari total jumlah 442 yang telah diketahui.
"Sedangkan, 587 lainnya hingga hari ini masih menunggu hasilnya. Semoga tidak ada lagi penambahan kasus dari data sampel itu," ucapnya.
Dari jumlah positif yang diketahui itu, Ali menambahkan, banyak dari karyawan puskesmas atau tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan untuk menutup terlebih dahulu puskesmas yang kedapatan ada karyawan yang positif Covid-19.
"Sehingga, bisa diambil kesimpulan, korelasi dari pembuktian dari libur panjang kemarin ternyata benar banyak masyarakat Majalengka yang terpapar virus Corona. Ini dibuktikan dengan banyaknya kerumunan, dari sejumlah kegiatan di masyarakat yang abai prokes kesehatan," jelas dia.
Tembus 101 Kasus dalam Sehari
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka mencatatan rekor baru dengan penambahan dalam sehari tembus di angka 101 orang.
Diketahui, catatan rekor itu terjadi pada Sabtu (21/11/2020) kemarin melalui pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Majalengka.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin menjelaskan, penambahan itu baru pertama kali selama terjadinya pandemi Covid-19 di Majalengka.
"Baru kali ini tercatat dalam 1 hari ada 101 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Data ini dari hasil tes swab massal yang melibatkan 1029 orang yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Majalengka," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini saat ditemui di Kantornya, Senin (23/11/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS Kasus Covid-19 Melonjak, Majalengka Terapkan PSBM Hari Ini, Warga Dilarang Lakukan Ini
Baca juga: Tembus 603, Kasus Covid-19 di Indramayu Bertambah 28 Kasus Baru dan Dominasi oleh Ibu Rumah Tangga
Menurut dia, kemungkinan besar jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan bertambah.
Sebab, data yang positif 101 orang itu baru masuk 429 orang.
Sisanya, masih ada di Labkesda Provinsi Jawa Barat 587 orang yang hasilnya belum diketahui.
"Itu yang 101 orang dari hasil swab massal 429 orang. Sisanya, 587 orang belum diketahui hingga hari ini," ucapnya.
Dengan terus melonjaknya kasus positif di Majalengka, pihaknya berharap agar masyarakat terus berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Terus lalukan 3M jaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir," jelas dia.
Alimudin menambahkan, dengan peristiwa itu, membuat 11 puskesmas dari 32 puskesmas yang tersebar di Majalengka harus menjalani masa penutupan atau lockdown.
Sebab, dari jumlah itu, di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas.
"Ya hari ini 11 puskesmas itu menjalani masa penutupan dari pelayanan, bahkan ada hari ini yang langsung menjalani tes swab masif. Keseluruhannya akan tutup hingga 25 November 2020 nanti," kata Alimudin.
Berlakukan PSBM Hari Ini
Pemkab Majalengka melalui Tim Satgas Covid-19 Kabupaten kembali menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Micro (PSBM) hari ini, Senin (23/11/2020).
Kebijakan itu muncul seiring banyaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan dalam beberapa waktu terakhir ini.
Data yang diperoleh hingga Senin (23/11/2020) pagi ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 461 orang.
Dengan 201 di antaranya masih aktif, dinyatakan sembuh 229 orang dan yang meninggal 28 orang.
"Ya hari ini kita mulai, atas dasar saran pemikiran, masukan dan kajian bersama, mencermati perkembangan saat ini, maka Majalengka hari ini mulai lakukan PSBM," ujar Karna saat dikonfirmasi, Senin (23/11/2020).
Sebagai konsekuensinya, sejumlah aktivitas warga yang mengundang kerumunan atau melibatkan banyak orang akan dilarang terlebih dahulu.
"Indikasinya dilarang hajatan, berkerumun, seni budaya, sekolah di offkan dulu begitu, dan ketika terjadi kasus di desa, desa itu di lockdown atau ditutup," ucapnya.
Disingung apa ada sanksi jika masyarakat yang melanggar protokol kesehatan selama PSBM, Bupati menyatakan, bahwa sanksi tersebut pasti ada.
"Kita serahkan ke Pak Kapolres yang menyusun soal sanksi yanga akan diberikan," jelas dia.
Jam 09.30 WIB kita mulai vicon dengan kepala desa, dengan KUA, PGRI, Camat, Polsek dan Danramil untuk sosialiasikan PSBM ini," imbuhnya.
Baca juga: Tembus 603, Kasus Covid-19 di Indramayu Bertambah 28 Kasus Baru dan Dominasi oleh Ibu Rumah Tangga
Baca juga: Camat Arahan Indramayu Meninggal Akibat Covid-19, dalam 4 Hari Ada 6 Pasien Corona Meninggal