Desa Leuwimunding Majalengka akan Fokus Tangani Persoalan Sampah di 2021 Nanti
Pemdes bertekad bahwa sampah di Leuwimunding bisa habis dan selesai di Leuwimunding.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka tengah fokus menangani persoalan sampah.
Ada beberapa rencana pembangunan baik jangka pendek hingga jangka panjang.
Kepala Desa Leuwimunding, Aang Rukman Lesmana mengungkapkan sejatinya fokus penanganan sampah mulai dilakukan tahun ini.
Namun, akibat pandemi Covid-19 membuat rencana pembangunan tersebut tertunda.
Karenanya, mulai tahun 2021 mendatang akan kembali diprioritaskan.
“Untuk rencana pembangunan jangka pendek yaitu pembangunan TPS dan pengelolaan sampah di beberapa titik seperti Hulu Dayeuh, serta di sebelum utara samping areal pertanian,” kata Aang di kantornya, Senin (16/11/2020).
Rencananya, kata Aang, beberapa titik yang sering dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) padahal bukan merupakan lokasi akan ditutup dengan pagar untuk mengurangi volume sampah.
Di benteng itu, nantinya akan terkontrol ketika ada oknum warga membuang sampah di lokasi tersebut.
Pihaknya mengaku prihatin beberapa blok di wilayahnya justru dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.
Padahal itu bukan lokasi TPS, sehingga jangka panjang rencana prioritas pembangunan setelah persoalan sampah teratasi maka akan membuat objek wisata di Hulu Dayeuh pada tahun 2022 mendatang.
“Kalau sampah sudah bisa diatasi, baru kita berbicara soal objek wisata. Karena di Hulu Dayeuh sendiri akan disulap menjadi tempat wisata alam perpaduan dengan wisata buatan. Ini merupakan program desa ke pembangunan berkelanjutan,” terangnya.
Baca juga: BIODATA Irjen Rudy Sufahriadi Kapolda Jabar yang Dicopot Jabatannya karena Kerumunan Rizieq Shihab
Baca juga: Ini Sosok Ahmad Dhofiri, Polisi Bintang Dua Kelahiran Indramayu, Jadi Kapolda Jabar Gantikan Rudy
Ia menambahkan, terkait beberapa pembangunan selain infrastruktur fisik yang dibangun, harus bertujuan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Baik ketika sebuah objek wisata Hulu Dayeuh sudah jadi bisa menambah PADes yang dikelola oleh BUMDes, peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, serta memberdayakan pemuda dari Karang Taruna.
Menurut dia, Hulu Dayeuh saat ini sudah beralih fungsi menjadi kebun masyarakat.