Pilkada Indramayu 2020
Soal Perusakan APK Paslon Sholawat, Herman Khaeron: Pemerintah Tidak Bisa Menjaga Keamanan Pilkada
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mempertanyakan kehadiran pemerintah dalam mengamankan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mempertanyakan kehadiran pemerintah dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada Indramayu 2020.
Hal tersebut diungkapkan Herman Khaeron seusai masifnya aksi premanisme dengan merusak Alat Peraga Kampanye milik Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Muhamad Sholihin-Ratnawati (Sholawat).
Pihaknya menghitung, sudah ada 70 titik lokasi APK yang dirusak, tersebar mulai dari wilayah Karangampel, Pamayahan, Kedokanbunder, Losarang, Hingga Lohbener.
"Pemerintahnya kemana ini? Kami ingin pemerintah hadir dalam kondisi ini, Covid naik terus lalu di sisi lain tidak bisa menjaga keamanan di dalam Pilkada, ini tentu kami pertanyakan," ujar dia kepada Tribuncirebom.com, Minggu (15/11/2020).
Herman Khaeron mengatakan, oknum yang melakukan aksi premanisme tersebut harus bertanggungjawab.
Terlebih aksi mereka sudah terekam kamera CCTV, rekaman tersebut akan dijadikan alat bukti untuk pelaporan kepada polisi.
Dalam hal ini, Herman Khaeron yang sekaligus Tim Pemenangan Paslon Sholawat mengatakan, pihaknya juga menggelar sayembara untuk mengungkap perbuatan tidak terpuji tersebut.
Bagi siapapun yang berhasil mengungkap atau menangkap pelaku perusakan akan diberi imbalan hadiah.
"Kami akan menghitung berapapun yang terungkap dan tertangkap kami akan memberikan apresiasi tersebut," ujar dia.
Herman Khaeron juga mengimbau agar para relawan tidak terpancing dengan melakukan aksi serupa. Ia meminta relawan Paslon Sholawat harus menjaga konduktivitas.
Kedepan, jika Paslon Sholawat terpilih, pihaknya berkomitmen agar tindakan premanisme apapun di Kabupaten Indramayu harus dihilangkan.
"Tetapi kami meminta kepada seluruh kader simpatisan agar tetap tenang, dengan prinsip tumbang satu, robek satu, tumbuh seribu," ujar dia.
Hal senada juga disampaikan, Calon Bupati Indramayu, Muhamad Sholihin, ia meminta para relawan tetap tenang.
Relawan Sholawat disampaikan dia harus memberi contoh yang baik.
"Alat bukti sudah kita kumpulkan. Kami serahkan sepenuhnya kepada tim advokasi. Kangan melakukan langkah-langkah sendiri karena kita ada di negara hukum," ujar dia.