Doa dan Amalan Sebelum Tidur Dilengkapi Doa Saat Mendapat Mimpi Buruk Sesuai Sunnah

6. Berbaring menghadap ke kanan

Seperti sabda Rasulullah SAW: berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu (HR Bukhari dan Muslim)

Jangan tengkurap karena tidak baik untuk kesehatan dan Rasulullah pun melarangnya.

"Sesungguhnya posisi tidur tengkurap itu adalah posisi tidur yang dimurkai oleh Allah azza wa jalla ( HR Bukhari dan Muslim)

Dengan berbaring sebelah kanan jantung kita lebih aman, tidak tertekan dan banyak lagi keutamaan yang didapatkan dalam kondisi tidur menghadap ke kanan.

7. Mengakhiri doa 

Ini adalah doa yang utama yang harus kita hapalkan dan pahami karena doa ini kalau kita jalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan akan mengantarkan husnul khotimah.

Allahumma Aslamtu nafsiy ilayka wa fawwadhtu amri Ilayka wa wajjahtu wajhiya ilaulyika wa aljaatu Zhohrii ailayka Astaghfiruka wa Attuubu Ilayka Aamantubikitabika Alladzii Anzalta Wabinabiyyikalladziii Arsalta

Ya Allah aku menyerahkan diriku kepada Mu aku serahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajah ku kepadaMu dan aku sandarkan punggungku kepadaMu karena mengharap dan takut kepadaMu

Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman musuh kecuali kepada-Mu, aku memohon ampunanMu dan dan aku bertaubat kepada- Mu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada Nabi yang Engkau utus (HR Bukhari dan Muslim).

"Sahabatku sekalian selamat menikmati menjelang tidur dengan penuh rasa syukur atas nikmat-nikmat Allah yang Allah berikan. Selamat menikmati menjelang istirahat dengan taubat dan dosa-dosa yang sengaja tidak sengaja yang kita lakukan sepanjang hari.

"Selamat menikmati istirahat yag kalau kita bangun lagi untuk shalat malam insyaallah lebih berkah. Andaipun ajal kita datang mudah-mudahan husnul khotimah. Bahagia, mulia, selamat dunia akhirat bersama sunnah Rasulullah SAW," pungkas Aa Gym.  

Doa Ketika Terbangun Dari Mimpi Buruk

 Tidur tidak selamanya lelap dan diwarnai mimpi indah. Sering sekali mimpi buruk yang membuat hati menjadi gelisah.

Biasanya ketika kita terbangun setelah bermimpi indah, perasaan kita akan terasa nyaman dan lebih tenang. Namun bila kita terbangun dari mimpi buruk, perasaan kita akan dipenuhi rasa gelisah.

Apabila kita terbangun karena mimpi buruk, alangkah baiknya kita berdoa kepada Allah memohon ketenangan dan dihindarkan dari hal-hal yang buruk.

Ketika kita terbangun dari mimpi buruk, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca dan diamalkan.

Sebagaimana dilansir dari santripedia.com, doa pertama adalah doa ketika kita terbangun ketakutan dari tidur, sebagai berikut:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

 Bacaan latinnya:
A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni.

Artinya:“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

(Doa di atas adalah hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Sinni sebagaimana tercantum dalam kitab al-Adzkar yang disusun oleh Imam an-Nawawi)

Doa kedua adalah doa ketika bermimpi sesuatu yang dibenci atau tidak disukai, sebagai berikut:أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Bacaan latinnya:
Allohumma inni a’zubika min ‘amalis syaithoni wa sayyi-atil ahlam.

Artinya:
“Ya Alloh aku berlindung kepadaMu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi.”(Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Sinni sebagaimana tercantum dalam kitab al-Adzkar yang disusun oleh Imam an-Nawawi)

Demikianlah doa-doa yang bisa kita baca dan kita amalkan ketika kita mengalami mimpi buruk. Anda boleh berkunjung kembali untuk mendapatkan Doa Ketika Mimpi Buruk dari Hadits dan Artinya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Aa Gym Jelaskan 7 Sunnah yang Diajarkan Rasulullah SAW Sebelum Tidur Malam, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/13/aa-gym-jelaskan-7-sunnah-yang-diajarkan-rasulullah-saw-sebelum-tidur-malam?page=all.

Editor: Dian Anditya Mutiara