Kebakaran di Kuningan

Lihat Rumah Ludes Terbakar, Makelar Emas Ini Syok dan Menangis, Yang Tersisa Cuma Baju di Badan

Melihat kondisi rumah terbakar tadi, Kusmadi saat ditemui di rumah pengungsian terlihat lemas dan bercucuran air mata.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Kontributor TribunCirebon.com/Ahmad Ripaio
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan memadamkan api yang melalap sebuah rumah di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, Jumat (23/10/2020). 

Laporan Kontributor Kuniangan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN – Kusmadi (60) warga berstatus duda di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, terlihat masih syok di rumah pengungsi tak jauh dari lokasi rumahnya terbakar, Jumat (23/10/2020).

“Saya tidak tahu menahu, pas pulang dari Kuningan. Tiba- tiba di lingkungan rumah saya banyak orang dan akhirnya melihat kobaran api masih menyala di rumah tadi,” kata Kusmadi yang juga makelar emas di lingkungan Pasar Kepuh Kuningan.

Melihat kondisi rumah terbakar tadi, Kusmadi saat ditemui di rumah pengungsian terlihat lemas dan bercucuran air mata.

“Gak tahu api darimana, yang tahu itu Iwan (anaknya, red),” katanya.

Baca juga: Sopir Avanza Syok, Mobilnya Tiba-tiba Mogok di Tengah Jalan, Ternyata Ada Makhluk Ini di Velg Ban

Baca juga: Kisah Cinta Abah Sarna dan Noni Novita, Sempat Pacaran dan Putus Nyambung Sebelum Akhirnya Menikah

Baca juga: Dikata-katai Kasar di Video Ade Londok, Anak 8 Tahun Asal Nagreg Sempat Murung dan Terpukul

Melihat kondisi memprihatinkan, Kepala Dusun Kaliwon yakni Andi bareng Ketua RT terlihat bertahan menemani Kusmadi yang juga korban rumah terbakar.

“Musibah kebakaran tadi tidak menyisakan apapun, hanya pakaian yang dikenakan Pak kus dan anak-anaknya saja yang ada,” katanya.

Disamping itu, kata Andi, tanggung jawab pemerintah desa dalam meringankan beban warga.

“Kami berikan bantuan sembako dan sejumlah barang kebutuhan lainnya,” katanya.

Andi mengatakan, Kusmadi tinggal bareng kedua anaknya dan ditinggal mati istri sejak puluhan tahun lalu.

“kalau istri Pak Kus itu meninggal sekitar 20 tahun lalu, kini dia hidup bersama kedua anaknya yang belum menikah,” katanya.

Menyinggung soal tempat pengungsian, kata Andi, keluarga Kusmadi kini menempati rumah milik warga desa setempat.

“Kebetulan rumah ini kosong dan pemilik pun sudah memberi izin untuk tempat tinggal sementara waktu,” ujarnya.

Terpisah Kepala UPT Damkar Kuningan yakni Khadafi mengatakan, musibah kebakaran yang menimpa rumah warga itu menyebabkan kerugian cukup besar.

“Total kerugian dari luas bangunan berukuran 8 x 6 = 48 m2 itu ditaksir Rp.120.000.000, kemudian untuk perabotan rumah tangga lainnya, sepertinya pakaian, televisi, kulkas, lemari dan sebagainya itu ditaksir sebesar Rp 20.000.000,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved