VIDEO - Ceceran Minyak Tumpah di Pantai Karangsong dan Balongan Masih Misterius, Pertamina:Tak Bocor
PT Pertamina (Persero) RU-VI Balongan memastikan tidak ada pipa yang bocor hingga mengakibatkan crude oil atau minyak mentah berceceran
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) RU-VI Balongan memastikan tidak ada pipa yang bocor hingga mengakibatkan crude oil atau minyak mentah berceceran di garis pantai Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut disampaikan Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina (Persero) RU-VI Balongan, Cecep Supriyatna kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Komplek Pertamina Bumi Patra Indramayu, Jumat (23/10/2020).
Cecep Supriyatna mengatakan, kepastian itu dibuktikan setelah pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu dan perwakilan masyarakat melakukan pengecekan langsung ke Singel Point Mooring (SPM) atau fasilitas bongkar muat minyak mentah RU VI Balongan kemarin.
"Fasilitas sarana prasarana RU VI di SPM dan sekitarnya tidak ada kebocoran atau sejenisnya dan dalam kondisi baik-baik saja, termasuk di perairannya," ujar dia.
Lanjut Cecep Supriyatna, kemarin juga tidak ada proses loading kapal tengker yang membongkar muatan di SPM.
Sehingga, kecil kemungkinan ceceran minyak yang diduga crude oil itu berasal dari pipa milik PT Pertamina RU VI.
"Kita belum bisa memastikan minyak ini dari Pertamina, karena Pertamina yang mana dan harus dibuktikan dahulu ini jenis minyaknya," ujar dia.
Di SPM sendiri, Cecep Supriyatna menyampaikan, rutin dilakukan pengecekan minimal satu kali sehari dengan patroli air, jika ada permasalahan pengecekan bahkan dilakukan sampai tiga kali dalam sehari.
Seperti diketahui, garis pantai di Kabupaten Indramayu tercemar dengan banyaknya ceceran minyak yang diduga crude oil atau minyak mentah.
Ceceran minyak berwarna kehitaman itu terlihat di sepanjang Pantai Karangsong dan Pantai Balongan Indah.
Untuk mengurangi dampak pencemaran, PT Pertamina RU VI Balongan pun sudah melakukan pembersihan kemarin. Hasilnya kurang lebih didapat 200 liter minyak.
"Untuk ceceran minyak yang masih tersisa, sebenarnya tim kita siap membersihkan pantai, kita menunggu instruksi dan arahan dari DLH," lanjut Cecep Supriyatna.
Disampaikan Cecep Supriyatna, sampai saat ini pengujian laboratorium untuk mengetahui jenis minyak masih dilakukan, pengujian itu memerlukan waktu kurang lebih dua hari.
"Untuk uji laboratorium kemungkinan selesai dua hari dan nanti kita koordinasikan dengan DLH," ujarnya.