Kemenag RI Dorong KBIHU Jabar Gelar Manasik Haji Secara Daring
Hal itu menjadi inovasi bagi KBIHU Jawa Barat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang sehingga aktivitas yang mengumpulkan massa pun dilarang.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kementerian Agama (Kemenag) RI mendorong Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Jawa Barat untuk menyelenggarakan bimbingan manasik haji secara daring.
Hal itu menjadi inovasi bagi KBIHU Jawa Barat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang sehingga aktivitas yang mengumpulkan massa pun dilarang.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Nizar Ali, mengatakan, manasik haji secara daring merupakan salah satu inovasi yang perlu dilakukan KBIHU.
Pasalnya, grafik perkembangan pandemi Covid-19 belum melandai sehingga perlu disiapkan strategi manasik atau pelatihan bagi calon jemaah haji dan umrah.
"KBIHU harus mulai merencanakan strategi untuk manasik dan pendampingan kepada calon jemaah melalui media daring atau bagaimana," kata Nizar Ali saat menjadi narasumber secara virtual dalam Pembinaan KBIHU Jawa Barat di Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/10/2020).
Ia mengatakan, bimbingan daring tersebut bisa digelar melalui telekonferensi maupun siaran langsung media sosial.
Selain itu, manasik haji dan umrah juga dapat dilakukan melalui video kemudian CD-nya disebarkan kepada para calon jemaah.
Pihaknya juga mempersilakan KBIHU untuk memilih media bimbingan manasik daring sesuai pilihannya masing-masing.
"Yang terpenting inovasi ini harus dilakukan, karena jika tahun depan ibadah haji dan umrah dibuka maka manasik harus digelar dari sekarang," ujar Nizar Ali.
Nizar mengakui tidak menutup kemungkinan hingga 2021 vaksin Covid-19 belum ditemukan sehingga pandemi masih berlangsung dan Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota haji dan umrah.
Bahkan, kemungkinan terburuknya adalah melarang jemaah haji dan umrah dari luar Arab Saudi.
Namun, pihaknya tidak menginginkan hal tersebut agar jemaah haji dan umrah dari Indonesia bisa berangkat ke tanah suci mulai tahun depan.
"KBIHU merupakan mitra strategis Kemenag yang menjadi pilar bagi jemaah haji dan umrah, sehingga sangat penting membangun sinergitas di semua tingkatan," kata Nizar Ali.
Kegiatan yang diprakarsai Bidang PHU Kanwil Kemenag Jawa Barat itu, tampak diikuti 100-an orang perwakilan KBIHU dari Wilayah III Cirebon.
Acara tersebut juga terlihat dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon, Muzayin, Anggota Komisi VIII DPR RI, Satori, dan sejumlah tamu undangan lainnya.