Gempa di Pangandaran
Gempa M 4,2 di Siang Bolong Guncang Pangandaran, Orang-orang Perkantoran Berlarian Takut Tsunami
Gempa yang terjadi tengah hari tersebut tak hanya membuat kaget karyawan yang dinas yang berlokasi di jalan raya Parigi.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Gempa 4.2 M mengguncang Pangandaran Senin (28/9) pukul 10.49 dengan episentrum di koordinat 8.27 LS dan 108.23 BT sejauh 69.53 km Barat Data Pangandaran di kedalaman 10 km. Tidak berpotensi tsunami.
Namun getaran gempa di siang bolong Senin (28/9) tersebut sempat membuat kaget warga maklum kabar tentang adanya kajian potensi megathrust masih hangat.
“Tadi getaran gempanya dua kali, cukup kuat. Dispenser sampai berguncang-guncang,” ujar Ipit (45) karyawan DKBP3A Pangandaran kepada Tribun Senin (28/9).
Gempa yang terjadi tengah hari tersebut tak hanya membuat kaget karyawan yang dinas yang berlokasi di jalan raya Parigi. Tetapi sempat membuat sebagian karyawan panik dan berlarian ke luar kantor.
“Ada yang sempat panik, berlarian keluar kantor. Tetapi sekarang sudah tenang lagi, sudah kembali bekerja seperti semula,” katanya
Gempa 4.2 M di siang bolong Senin (28/9) menurut Ipit sempat membuat was-was mengingat saat ini sedang santer khabar tentang megatrust dan potensi tsunami dahsyat.
“Saya rumahnya kan dekat pantai. Pantai Barat, jadi was-was juga. Apalagi sekarang kan lagi ramai soal megathrust dan potensi tsunami besar,” ujar Ipit yang juga warga Dusun Karangsari Desa Pananjung Pangandaran tersebut.
Sementara gempa yang menguncang Pangandaran Senin (28/9) siang tersebut tidak begitu terasa di Ciamis. “Gempa tadi tidak begitu terasa. Getarannya kecil,” ujar Husen, warga Pawindan Ciamis.
Isu Tsunami 20 Meter
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta semua pemerintah daerah (Pemda) di jalur pantai Selatan pulau Jawa terus meningkatkan kewaspadaan untuk merespons potensi tsunami.
Sebagai langkah awal mitigasi bencana, intensitas komunikasi dengan warga yang berpotensi terdampak harus segera ditingkatkan. ( ada potensi tsunami setinggi 20 meter menerjang pantai selatan Jawa )
‘’Semua pemerintah daerah memang harus antisipatif karena kita sudah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah. Dan, karena ada prediksi tentang potensi tsunami di pantai selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan."
"Saya mengapresiasi inisiatif simulasi penanggulangan bencana tsunami yang telah dilakukan Pemda dan BPBD Jawa Timur pada sembilan kota-kabupaten di wilayah jalur Pantai Selatan Jawa,’’ ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (28/9/20).
Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan, informasi tentang potensi tsunami setinggi 20 meter karena gerak simultan dua segmen lempeng bumi di zona megathrust selatan Jawa telah mendapatkan publikasi yang luas.