Ditinggal Merantau oleh Suami, Tante Ini Selingkuh dengan Brondong dan Hamil, Janin Bayi Dikubur
Melihat temuan janin itu, Kepala Desa Tuabao dan warga melaporkannya ke Pospol (Pos Polisi) Talibura.
Dari perkenalan itu berlanjut hingga menjalin asmara.
Ia dan bersama PP sudah sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri hingga hamil sekitar 6 bulan.
Sabtu tanggal 12 September 2020 sekira pukul 22.00 Wita ia merasa sakit perut dan melahirkan seorang bayi perempuan dan bayi tersebut langsung meninggal dunia.
Ia bersama selingkuhannya langsung memasukan bayi tersebut ke dalam kantong plastik warna biru dan hitam.
Selanjutnya, PP langsung keluar dari rumah dan menuju ke kebun Patrisius Nong Pit NONG PIT dan menguburkan anak/bayi yang sudah meninggal tersebut.
Setelah itu, PP langsung kembali ke rumahnya.
Terunkapgnya kasus pembuangan bayi ini berkat kerja aparat Polsek Waigete, Pospol Talibura dan bidan desa serta aparat desa.
Di mana pagi tadi, Rabu (16/9/2020) aparat polisi dan bidan memeriksa langsung MM.
Ia pun mengakui perbuatannya.
Pasalnya, bidan menemukan fakta kalau MM baru melahirkan belum sampai satu minggu.
MM akhirnya menjelaskan, bayi itu hasil hubungan ia dan PP, seorang pria bujangan di Tuabao.

Sebelumnya, warga Pahit, Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Senin (14/9/2020) malam melaporkan menemukan janin perempuan yang dibungkus dalam kantong plastik.
Janin perempuan yang ditemukan warga saat mencari mente di kebun Patrisius Nong Pit telah dilaporkan ke Pospol Talibura dan ditangani aparat Polsek Waigete.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin didampingi Kasubag Humas, AKP Petrus Kanisius, Selasa (15/9/2020) siang, membenarkan.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tante Selingkuh Sama Berondong Sampai Hamil Saat Suami Merantau, Janinnya Dikubur di Kebun