180 Pegawai Jadi Sasaran Tes Swab Dinkes Majalengka, Kejar Target 0,5 persen Jumlah Penduduk

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Demi mencapai 6000 tes swab dari jumlah penduduk di Majalengka, Dinas Kesehatan kembali menggelar tes swab massal, Rabu (16/9/2020).

Kali ini, sasaran tes swab diarahkan ke 180 pegawai dari lingkungan dinas.

Masing-masing Dinas Perhubungan 30 orang, BPBD 30 orang, Dinsos 30 orang, Samsat 20 orang, Disdukcapil 20 orang dan Satpol PP sebanyak 50 orang.

Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin mengatakan, pihaknya secara terus menerus akan melaksanakan tes swab kepada seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu, demi mencapai target yang telah ditetapkan oleh Tim Satgas Covid-19 Majalengka, yakni 0,5 persen dari jumlah penduduk.

"Saat ini, jumlah penduduk Majalengka sebanyak 1,2 juta penduduk. Sehingga, jika dibagi 0,5, akan berada di angka 6000. Oleh karena itu kami akan mencapai target itu," ujar Alimudin kepada Tribuncirebon.com, Rabu (16/9/2020).

Ali menjelaskan, pihaknya saat ini sudah menggelar tes swab sebanyak 2.810.

Yang mana, artinya jika ingin mencapai target tersebut, kurang 2.490 tes swab lagi.

"Selain hari ini, besok kami juga akan menggelar kegiatan yang sama dengan sasaran pegawai dinas yang lain, seperti Kantor BJB, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kesehatan dan DPMT," ucapnya.

Masih dijelaskan Ali, alasan digelar tes swab kepada pegawai-pegawai kedinasan, yakni para pegawai tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat.

• Cara Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9, Simak Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pendaftar

• Promo Indomaret Terbaru Berlaku 16-22 September 2020, Buruan Cek Katalog Promo Selengkapnya

Semoga dengan demikian, angka kasus penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka bisa ditekan.

"Seperti kita ketahui, bahwa saat ini Majalengka terus menunjukkan kenaikan kasus Covid-19. Semoga dengan demikian, penyebaran virus bisa diketahui dan tak ada lagi kasus-kasus terbaru lainnya," jelas dia.

Jubir menambahkan, kenaikan yang saat ini terus terjadi diakibatkan adanya transmisi lokal yang dinilai kesulitan dalam melacak tracing atau pergerakan orang yang tanpa gejala.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 di Majalengka.