Kecelakaan di Tol Cipali
Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Sudah Dimakamkan, Istrinya Belum Tahu Kalau Suaminya Wafat
Mengenai istri korban, kata Puspita, sebetulnya sampai sekarang belum mengetahui persis kabar kematian suaminya.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRUBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Eman Suleman (35) warga Desa Cibongkot, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan yang menjadi korban tewas kecelakaan maut di Tol Cipali KM 80, sudah dimakamkan di kampung halamannya, Sabtu (12/9/2020).
“Keluarga dan para saudara baru beres memakamkan Mang Eman,” kata Puspita, saudara korban, Sabtu (12/9/2020).
Di mata para saudaranya, Eman dikenal memiliki pribadi yang baik dan religus.
“Namun saat mau ke Jakarta, Mang Eman bilang mau menuntaskan pembangunan rumah miliknya,” kata Puspita.
Eman Suleman meninggalkan seorang istri Ny Yeti dan dua orang anak.
• PT LMS Klaim Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cipali Menurun Dibanding Tahun Lalu
“Iya kalau sama istrinya, masih ada kaitan saudara. Kemudian untuk kedua anaknya, yang pertama anaknya duduk dikelas 5 SD dan yang kedua baru berumur sekitar 2.5 tahun,” ujar Puspita.
Mengenai istri korban, kata Puspita, sebetulnya sampai sekarang belum mengetahui persis kabar kematian suaminya.
“Istrinya Mang Eman kan mengalami luka- luka, juga harus dilakukan perawatan,” katanya.
Istri korban, lanjut Puspita mengatakan, setahunya itu mengalami luka patah tulang dan retak di bagian bahu.
“Katanya bagian bahu retak dan patah tulang kaya gitu,” ujarnya.
• Mauro Icardi Tak Pernah Minta Bercinta dengan Wanda Nara Sebelum Pertandingan
Menyinggung soal pemberangkatan sebelumnya, kata Puspita, Pasutri (Eman dan Yeti) ke Jakarta mengguna angkutan umum bersama keponakannya.
“Keponakannnya sih gak apa – apa, informasi saya dengar. Pada waktu itu, ponaknnya mau bergeser tempat duduk untuk merokok langsung kejadian (Kecelakaan Lalu Lintas,red),” ujarnya.
Kecelakaan maut di Tol Cipali pada Jumat (11/9/2020) itu menewaskan 2 orang dan 4 luka berat.
Kecelakaan melibatkan sebuah truk dengan Toyota Avanza dan Bus Sahabat.
Diberitakan sebelumnya, Informasi awal korban kecelakaan di Tol Cipali KM 84+700 arah Jakarta, Jumat (11/9/2020), menyebutkan ada dua orang yang menjadi korban meninggal dunia.
Namun Patroli Jalan Raya (PJR) Cipali menyebutkan korban meninggal dunia hanya satu orang.
Kecelakaan itu melibatkan truk bernomor polisi E 9397 A, Toyota Avanza bernomor E 1397 MP, dan bus Sahabat bernomor polisi E 7581 KC.
Berdasarkan informasi, kronologis kejadian di awali saat pengemudi bus kurang antisipasi dan tak bisa mengendalikan laju kendaraannya serta kecepatannya melebihi batas. ( kecelakaan maut di Tol Cipali tewaskan 2 orang Bus Sahabat Seruduk Toyota Avanza dan truk )
GM Operasional PT LMS, Suyitno mengatakan bus itu kemudian menabrak bagian belakang Avanza, dan menabrak lagi belakang truk yang tengah berhenti di bahu jalan lantaran pecah ban.
"Petugas tol sudah lakukan penanganan kecelakaan ini dengan evakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal," katanya.
Suyitno pun menegaskan pihaknya senantiasa secara berkala berupaya memberi edukasi mengenai batas minimal dan maksimal kecepatan dengan menyosialisasikan speed gun.
Informasi yang diterima, ada empat orang alami luka berat, dan 12 orang luka ringan.
Sementara korban tewas ada dua orang.
Bus Sahabat Terguling
Tabrakan hebat terjadi di ruas Tol Cipali tepatnya di KM 84 arah Cirebon menuju Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Kecelakaan ini masuk dalam wilayah Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang.
Kecelakaan terjadi pukul 12.30 WIB yang melibatkan beberapa kendaraan dan tampak sebuah bus Sahabat tengah terguling di lajur satu.
Kondisi bus pun hancur di bagian depannya. Serta ada dua mobil lainnya mengalami kerusakan.
• Sutarman Cetak Duit Pakai Printer, Ingin Bangkitkan Sejarah, Ogah Pakai Desain Uang RI
Hingga saat ini belum diketahui terkait korban jiwa dan penyebab kecelakaan itu terjadi.
Namun, petugas sudah memeriksa dan mengevakuasi kendaraan dan korban.
Kecepatan Bus Lebihi Batas
Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali KM 84+700 arah Jakarta, Jumat (11/9/2020) melibatkan truk bernomor polisi E 9397 A, Toyota Avanza bernomor E 1397 MP, dan bus Sahabat bernomor polisi E 7581 KC.
Berdasarkan informasi, kronologis kejadian diawali saat pengemudi bus kurangnya antisipasi dan tak bisa mengendalikan laju kendaraannya serta kecepatannya melebihi batas.
GM Operasional PT LMS, Suyitno mengatakan bus itu kemudian menabrak bagian belakang Avanza, dan menabrak lagi belakang truk yang tengah berhenti di bahu jalan lantaran pecah ban.
"Petugas tol sudah lakukan penanganan kecelakaan ini dengan evakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal," katanya.
Suyitno pun menegaskan pihaknya senantiasa secara berkala berupaya memberi edukasi mengenai batas minimal dan maksimal kecepatan dengan menyosialisasikan speed gun.
Informasi yang diterima, ada empat orang alami luka berat, dan 12 orang luka ringan. Sementara yang meninggal ada dua orang.
Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali KM 84 arah Palimanan menuju Cikopo melibatkan tiga kendaraan, Jumat (11/9/2020).
Panit I PJR Cipali, Iptu Karyana menyampaikan bus Sahabat yang dikendarai oleh Rusnadi (46) kurang terkendali sehingga menabrak kendaraan Avanza yang dikendarai Suherman (31) dan truk yang ada di depannya dikendarai Jajang Junaedi (48).
"Bus Sahabat ini datang dari Palimanan menuju arah Cikopo. Setiba di lokasi diduga pengemudi bus yang membawa 34 orang penumpang kurang antisipasi saat mengendarai kendaraannya sehingga menabrak bagian belakang Avanza bernomor polisi E 1397 MP," ujarnya.
Setelah menabrak Avanza, bus kemudian kata Iptu Karyana menabrak truk bernomor polisi E 9397 AE yang sedang berhenti di bahu jalan.
"Kendaraan pun alami kerusakan di bagian depan dan belakang. Posisi akhir kendaraan bus terbalik miring di lajur 1, sementara Avanza posisi normal di lajur 1," ucapnya.
Iptu Karyana pun mengatakan korban-korban yang mengalami kecelakaan di antaranya meninggal satu orang, luka berat dua orang, dan luka ringan enam orang. (*)