Puskesmas Cigandamekar Kuningan Ditutup
BREAKING NEWS: Tiga Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Cigandamekar Kuningan Ditutup Selama 3 Hari
Puskesmas Cigandamekar Kuningan tidak akan memberikan pelayanan seperti pada biasanya alias tutup mulai Senin (7/9/2020).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Puskesmas Cigandamekar Kuningan tidak akan memberikan pelayanan seperti pada biasanya alias tutup mulai Senin (7/9/2020).
//
Penutupan Puskesmas Cigandamekar tersebut dilakukan selama tiga hari kedepan, akibat muncul klaster di lingkungan Kantor Puskesmas setempat.
"Ada tiga karyawan atau tenaga kesehatan di Puskes tersebut, positif covid19 akibat terpapar sebelumnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Susi Lusyanti saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Minggu (6/9/2020).
• Suami di Indramayu Duduk Melamun Saat Warga Temukan Mayat Istrinya, Padahal Dirinya yang Bunuh Istri
Melihat perkembangan masa Pandemi Covid-19 di daerah, kata Susi, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan terus bertambah.
"Hingga saat ini jumlahnya ada sebanyak 19, penambahan 11 kasus baru," ungkap Susi lagi.
Susi mengatakan penambahan 11 kasus baru itu berasal dari swab massal serta hasil tracking kasus-kasus sebelumnya.
• Khasiat Luar Biasa Menggosokkan Bawang Merah ke Punggung Tangan, Bisa Sembuhkan Penyakit Ini
"Ada penambahan 11 kasus baru, 6 kasus hasil dari swab massal dan sisanya hasil tracing kasus sebelumnya dan mereka didominasi merupakan kategori terhadap orang tanpa gejala," katanya.
Mengenai adanya tiga orang nakes di Puskesmas Cigandamekar yang positif Covid-19, Dinkes akan menutup Puskesmas tersebut.
"Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan akan menutup puskesmas selama tiga hari terhitung mulai Senin 7 September hingga Rabu 9 September 2020," katanya.
Dengan penambahan 11 kasus baru itu, kata dia, menambah total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Hingga hari ini total kasus positif mencapai 146 kasus.
"Adapun rinciannya ialah 108 kasus sudah dinyatakan sembuh, 4 kasus meninggal dunia dan 34 kasus masih menjalani karantina," ungkapnya. (*)