Ibu dan Anak Balitanya Tertabrak Truk di Jalur Pantura Indramayu, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Keduanya tertabrak sebuah mobil truk bernopol T 8980 TJ yang dikemudikan Toto Heryanto warga Kabupaten Subang.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Polisi saat mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Losarang, Sabtu (5/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu kembali terjadi, Kali ini menimpa pemotor yang merupakan seorang ibu, Rosilah (34) dan anak balitanya Abi (3).

Keduanya tertabrak sebuah mobil truk bernopol T 8980 TJ yang dikemudikan Toto Heryanto warga Kabupaten Subang.

Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto melalui Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi mengatakan, kejadian itu tepatnya terjadi di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

"Anggota juga sudah menangani laka lantas tersebut," ujar dia.

Kompol Mashudi menceritakan, kejadian itu berawal saat korban hendak menyebrang dari arah Indramayu ke Jakarta melalui u-turn.

Hanya saja, di saat bersamaan datang pula sebuah mobil truk dari arah yang sama lalu menabrak sepeda motor korban dari belakang secara tiba-tiba.

Kecelakaan pun tak terelakan. Kedua korban mengalami luka cukup serius dan langsung di larikan ke rumah sakit.

"Korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang," ujarnya.

Kompol Mashudi mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintasi Jalur Pantura.

"Dan kurangi kecepatan pada saat melintasi lokasi rawan kecelakaan, seperti di pasar, putaran arah, jembatan, serta lokasi keramaian masyarakat lainnya," ujarnya. 

Kecelakaan di Jalur Kuningan

Sebelumnya terjadi pula kecelakaan lalu lintas. Dua pemotor mengalami tabrakan adu banteng di Jalur Ciawigebang - Cidahu, Kabupaten Kuningan. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi Kamis (6/8/2020) sekitar pukul 15:00 WIB itu sempat viral di media sosial facebook dan Whatsapp story warga setempat.

Menurut Aris (36), saksi mata di lokasi kejadian,  mengatakan, dua pemotor datang dari arah berlawanan melaju cukup kencang.

"Saat di lokasi kejadian tak jauh dari pom bensin, kedua pemotor itu sudah dalam keadaan terkapar," kata Andi yang kebetulan sedang melintasi jalan tersebut.

Terpisah, Kanit Lalu Lintas Polsek Ciawigebang, Bripka Lutfi mewakili Kapolsek Ciawigebang, Kompol Yayat Hidayat mengatakan, kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Honda Beat dengan nomor polis E 2169 ZR dan Honda Beat nomor polisi E 3529 ZQ.

"Keduanya berlawanan arus saat terjadi benturan keras," katanya.

 Ridwan Kamil Berencana Bentuk Tim Khusus Seperti Kopassus, untuk Lacak Kontak Erat Pasien Covid-19

 BOCORAN Spesifikasi dan Harga HP Oppo Reno 4 dan Reno 4 Pro, Akan Rilis Kamis 6 Agustus 2020

 Identitas Mayat Penuh Luka Tembak di Purwakarta Akhirnya Terungkap, Siapa Orang yang Menembaknya?

Dalam kejadian itu ada dua korban yang mengalami luka cukup parah, yakni, Sunandi (33), warga Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu dan Jaja Tarja (40), warga Desa Cikandang Kecamatan Luragung.

"Korban Sunandi mengalami luka sobek di lutut sebelah kanan, patah pergelangan kanan, dan lecet -lecet di tubuhnya. Sedangkan Korban Jaja, mengalami pendarahan di bagian kepala dan lecet-lecet," katanya.

Kedua korban saat ini sudah dirujuk ke RSUD 45 Kuningan, dan penanganan kejadian laka-lantas ini dilimpahkan ke Unit Laka Satlantas Polres Kuningan.

"Iya tadi ada kecelakaan dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum," ujar Kasatlantas Polres Kuningan, AKP Rizki Syawaludin Akbar, saat dikonfirmasi melalui pesan dalam aplikasi Whatsapps.

Kedua korban yang dibawa ke rumah sakit itu, untuk mendapat perawatan medis.

"Iya kang, info terbaru ada salah seorang pemotor yakni Jaja dikabarkan meninggal dunia," katanya.

Jalur Maut

 Lokasi kecelakan dua sepeda motor  di Jalur Ciawigebang – Cidahu, dikenal sejumlah warga sering terjadi kecelakaan atau jalur maut.

“Iya kang, sebelum kejadian adu motor dari lawan berbeda ini,  memang sering terjadi kecelakaan yang sama. Habisnya jalan ini sangat lurus dan mungkin bikin tak sadar pengemudi saat tancap gas,” kata Maman,  seorang warga Desa Kadurama, Kecamatan Ciawigebang, Kamis (6/8/2020).

Maman mengatakan, kedua pemotor yang terlibat tabrakan adu banteng sekitar pukul 15 : 30 itu diketahui tidak menggunakan pelindung kepala alias helm.

“Iya tadi saya tidak lihat helm antara kedua pengendara motor yang terkapar tadi,” katanya.

Sedangkan soal urusan mistis di lokasi kejadin, Maman mengaku tak paham soal itu. 

“Namun yang saya ketahui dan pernah saya rasakan, saat bawa kendaraan melintasi jalur ini, sangat nyaman ketika tancap gas hingga kecepatan di atas rata- rata, ya kalau lihat spedometer itu nyampe 100 lah,” katanya.

Meninggal Saat Dirawat

Salah seorang pemotor yang terlibat adu banteng di Jalur Ciawigebang – Cidahu, meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kunigan.

Demikian hal itu dikatakan Petugas pemulasara Jenazah, yakni Wawan saat menyampaikan kepada Tribuncirebon.com, melalui sambungan selulernya, Kamis (6/8/2020).

Wawan mengatakan, untuk korban diketahui bernama Jaja Sutarja (43), warga Desa Cikadang, Kecamatan Luragung, Kuningan.

 Sepasang ABG Berhubungan Badan, Setelah Puas Si Cowok Bunuh Pacarnya karena Tahu Diselingkuhi

“Diduga mendapat benturan kuat saat jatuh usai tabrakan terjadi,” katanya.

Sebab, kata Wawan, organ tubuh korban mengalami luka lecet di berbeda tempat dan diketahui bagian kepala belakang rata tak berbentuk.

“Tadi saat dilakukan pemandian, kepala korban rata, ini kemungkinan besar luka dalam dan ketika itu juga, ada darah keluar dari beberapa bagian lubang di organ kepala korban,” ungkap Wawan.

Jeda waktu terjadi adu banteng, kata Wawan, peristiwa kecelakaan lalu lintas pukul 15 : 00 WIB dan korban meninggal sekitar pukul 17: 40 WIB

 INI Syarat Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Bagi Karyawan dengan Gaji di Bawah Rp 5 Juta, Mulai September

 Jadwal Acara TV Jumat 7 Agustus: Trans TV, Trans 7, GTV, RCTI, SCTV, Indosiar, Ada Film Terminator 2

“Usai dilakukan pemularasa, korban di antarkan ke rumah duka sekitar pukul 19 :47 wib, kini korban berada di rumah duka dan dilakukan serah terima jasad korban kepada keluarga,” ungkapnya.

Mengenai korban satunya, yakni Sunandi (33),  warga Desa Cihideunghilir,  Kecamatan Cidahu dikabarkan mengalami patah tulang.

"Tadi sekilas lihat di IGD, korban satunya itu dilakukan pemasangan alat (laha), dibagian tangan dan kaki," ungkapnya.

Berdagang di Jakarta

 Korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalur Ciawigebang – Cidahu, Jaja Tarja (43), Warga Desa Cikandang, Kecamatan Luragung dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan desa setempat.

“Selain itu, dia diketahui sebagai pedagang musiman di kota Jakarta. Pedagang musiman itu sif-sif-an, biasanya dalam usaha di kota, itu silih berganti sesuai dengan kesiapan mereka dan mereka punya majikannya (pemodal, red), ” ungkap Kepala Desa Cikadang, yakni Suhardi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (6/8/2020).

Suhardi menyebutkan, korban dalam keseharianya merupakan warga yang besar peduli terhadap lingkungan masyarakat.

 Sepasang ABG Berhubungan Badan, Setelah Puas Si Cowok Bunuh Pacarnya karena Tahu Diselingkuhi

“Iya korban punya anak istri dan semasa hidupnya memang baik,” kata Suhardi lagi.

Saat ini, kata Suhardi, korban sudah berada di rumah duka dan sedang dilakukan pemanjatan do’a kepada korban.

 Link Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah Jumat, 7 Agustus 2020: FPB dan KPK untuk SD Kelas 4-6

“Namun untuk prosesi pemakaman, rencana menurut keluarga korban. Ini akan dilangsungkan besok pagi,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved