Teror Tomcat di Indramayu
Tomcat Serang Anak-anak di Indramayu Mukanya Kaku dan Perih, Mau Ngedip Juga Susah
Setidaknya ada 11 korban serangan tomcat di desa setempat, 7 di antaranya masih anak-anak.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Muka dari anak-anak di Desa Pabean Udik Blok Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu seperti memar dan timbul bintik-bintik merah terutama di sekitaran mata.
Mereka menjadi korban serangan tomcat yang dalam beberapa hari terakhir menyerang pemukiman setempat.
Setidaknya ada 11 korban serangan tomcat di desa setempat, 7 di antaranya masih anak-anak.
Salah seorang anak yang menjadi korban, Dinda Dwi Anggraeni (10) mengatakan, wajahnya sakit dan perih.
"Sakit, perih, pengennya cepat diobatin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (1/9/2020).
Dinda Dwi Anggraeni yang saat ini duduk di kelas 4 SD sulit melakukan aktivitas, apalagi untuk belajar.
Mukanya kaku dan panas. Orang tua Dinda Dwi Anggraeni diketahui juga membalurkan salep agar rasa sakit yang dialami anaknya bisa segera hilang.
Tidak hanya itu, orang tuanya juga membalurkan lipstik di sekitaran mata dengan tujuan agar muka anaknya tidak kaku akibat bengkak yang ditimbulkan tomcat tersebut.
"Mau ngedip juga susah," ujarnya.
Mengetahui adanya kejadian tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu segera melakukan assesement.
Mereka juga melakukan kajian guna mengusir serangga-serangga itu agar tidak lagi menyerang warga, salah satunya dengan melakukan penyemprotan.
"Untuk tindakan selanjutnya kita sudah melakukan analisa bagaimana tindakan emergency yang akan diambil dan akan segera melakukan tindakan," ujar Tim Kaji Cepat BPBD Kabupaten Indramayu, Ismail Husni.
Belasan Orang Termasuk Anak-anak Jadi Korban
Teror semut charlie atau lebih dikenal sebagai tomcat yang menyerang pemukiman warga di Kabupaten Indramayu, mayoritas korbannya adalah anak-anak.