Penobatan Sultan Sepuh XV
Prosesi Jumenengan PRA Luqman Sebagai Sultan Sepuh XV Akan Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat
panitia juga telah mengatur sedemikian rupa sehingga tempat duduk para tamu yang hadir tidak saling berdekatan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Wargi Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Chaidir Susilaningrat, mengatakan, Emil telah mengonfirmasi kehadirannya dalam tradisi jumenengan yang digelar pada Minggu (30/8/2020).
Menurut dia, kehadiran Emil juga dalam rangka menepati janjinya saat takziyah Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, berpulang beberapa waktu lalu.
"Pak Gubernur bilang kalau jumenengan mohon diundang, dan alhamdulillah beliau siap hadir langsung," kata Chaidir Susilaningratsaat konferensi pers Jumenengan Sultan Sepuh XV di Taman Air Goa Sunyaragi, Jalan Brigjend Dharsono, Kota Cirebon, Sabtu (29/8/2020).
Selain gubernur, pihak lain yang telah mengonfirmasi kehadirannya ialah raja dan sultan dari keraton se-Nusantara.
Mereka berasal dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan lainnya.
Ia mengatakan, kepala daerah di wilayah Cirebon dan sekitarnya serta para pejabat pemerintahan juga diundang dalam tradisi jumenengan.
Termasuk Presiden RI, Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, beserta sejumlah menteri.
Chaidir mengakui beberapa pejabat yang diundang telah mengonfirmasi kehadirannya di acara penobatan PRA Luqman tersebut.
"Kalangan pesantren, ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh agama juga diundang," ujar Chaidir Susilaningrat.
Namun, Chaidir mengakui undangan yang disebar tidak terlalu banyak karena berkaitan penerapan protokol kesehatan saat prosesi jumenengan tersebut.
Selain itu, skema physical distancing juga akan diterapkan sehingga tempat duduk para tamu tidak saling berdekatan.
"Kami mengikuti imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena sekarang masih pandemi Covid-19," kata Chaidir Susilaningrat.
Koordinasi dengan TNI-Polri
Wargi Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Chaidir Susilaningrat, meyakini pihak-pihak yang menolak PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV tidak akan mengganggu prosesi jumenengan.
Menurut dia, pihak-pihak tersebut tidak akan bertindak gegabah hingga melanggar hukum.