Ridwan Kamil Cerita Dulu Dikhitan Pakai Kulit Bambu Runcing: 'Tak Ada Lelaki Mau Disunat 2 kali'
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan kenangan masa kecilnya saat disunat atau dikhitan dulu.
Arkana, putra angkat Kang Emil dan Atalia
Kang Emil mengumumkannya tepat pada Hari Anak Nasional, Kamis (23/7). Saat itu Arkana baru berusia empat bulan.
Nama belakang Arkana mengingatkan pada nama tengah ayah Kang Emil, yakni Atje Misbach Muhjiddin.
Adapun Arkana adalah akronim nama istrinya, Atalia Praratya, Ridwan Kamil, serta kedua anak kandung mereka, Camillia Laetitia Azzahra dan Emmiril Khan Mumtadz.

Namun secara keseluruhan, Arkana berarti cahaya yang hangat dan menerangi dunia.
Emil mengatakan, sebelumnya, bayi ini sempat diasuh di Panti Asuhan Muhamadiyyah. Ia bersama keluarganya baru mengasuh Arkana selama seminggu. Kehadiran Arkana, kata Emil, membawa suasana baru di rumah mereka.
Saat mengumumkan pengangkatan Arkana menjadi anggota keluarga mereka melalui akun instagramnya @ridwankamil, Juni lalu, Emil juga mengatakan bahwa anak yang mereka angkat ini adalah anak yatim piatu.
"Di Hari Anak Nasional ini, kami memulai mengasuh bayi lelaki yatim piatu lucu ini, yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Kami beri nama anak kami, Arkana Aidan Misbach, cahaya yang hangat dan menerangi dunia," kata Emil saat itu.
Dalam kesempatan Hari Anak Nasional tersebut, Emil berharap anak-anak lainnya se-Indonesia bisa dibimbing dan dididik untuk siap menjadi generasi emas menyongsong masa depan yang cemerlang.
Kang Emil memastikan kedua anak kandungnya pun akan menyayangi anggota barunya ini.
"Semoga Allah Swt membimbing saya dan Bu Cinta @ataliapr dalam membesarkan Arka menjadi anak saleh dan manusia khairunnas di masa depan. Dan Arka akan disayangi oleh kedua kakaknya @camilliazr dan @emmerilkahn. Aamiin," katanya.
Saat ditemui di Gedung Pakuan, Juli lalu, Emil tak banyak menceritakan anak ketiganya ini. Emil mengatakan, selama ini keluarganya memang merindukan kehadiran anggota keluarga baru.
"Tapi, kan, Bu Atalia sudah setop karena alasan medis, jadi kami mengasuh. Kebetulan yatim piatu dengan alasan tertentu sehingga sedang diproses dan kami berunding dengan anak-anak," katanya.
Emil juga mengatakan, tak ada alasan khusus, ia dan keluarganya mengumumkan pengangkatan anak ini pada Hari Anak Nasional. "Cuma kebetulan bersamaan waktunya," kata Emil. (Sam)