Ridwan Kamil Cerita Dulu Dikhitan Pakai Kulit Bambu Runcing: 'Tak Ada Lelaki Mau Disunat 2 kali'

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan kenangan masa kecilnya saat disunat atau dikhitan dulu.

ISTIMEWA Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan kenangan masa kecilnya saat disunat atau dikhitan dulu.

//

Hal itu diungkapkannya dalam unggahan di akun instagram pribadinya yang menampilkan video dan foto saat dia dan istrinya mengantar anak ketiganya, Arkana Aidan Misbach, disunat di sebuah klinik di Bandung, Senin (25/8).

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan tidak seperti saat ini yang sudah menggunakan berbagai metode yang lebih modern.

Daftar HP Kapasitas RAM 8GB, Cocok untuk Main Game Nih, Samsung A71 Hingga Oppo Reno 3

Dulu dirinya disunat menggunakan kulit bambu. Disunatnya pun tanpa menggunakan bius dan waktu penyembuhannya cukup lama.

"Waktu tahun 1978, saya mah dikhitan, masih menggunakan kulit bambu runcing alias hinis bambu. Tanpa bius pula. Hanya ditiup-tiup berombongan. Setelahnya karena mitos, dilarang melewati kotoran ayam pula, karena nanti sembuhnya lama katanya. Betapa ngilunya, mohon jangan dibayangkan apalagi disketsakan. Makanya gak ada lelaki mau disunat 2 kali," tulisnya dalam akun @ridwankamil.

Di zaman modern ini, anaknya dikhitan menggunakan metode smart clamp dan ada pilihan lain juga yang menggunakan laser.

Keduanya dibius setempat dengan nyaman. Sejam proses khitan pun selesai dan sudah bisa berkegiatan lagi sambil menunggu normal sampai dua minggu.

Disuntik Vaksin Covid-19 Dua Pekan Lalu, Driver Ojol Fadly Sampai Kini Tak Merasa Efek Apapun

Sakit Kepala Kambuh Karena Tekanan Darah Tinggi? Ini Cara Mengatasinya, Tak Bisa Pakai Obat Biasa

"Kata dokter lebih baik dan sehat dikhitan ketika masih bayi. Mengurangi potensi penyakit dan infeksi. Semoga dengan khitan ini, De @arkanaidan tubuhnya bersih sesuai syariat dan menjadi anak shaleh dan khair," katanya.

Di kolom komentar, Emil menceritakan dirinya dulu dikhitan saat berusia tujuh tahun. Dia mendapat hadiah berupa uang dari keluarga dan kerabat, kemudian uangnya dibelikan mobil remot kontrol.

Kegiatan ini dilakukannya sehari sebelum menjalani rangkaian sebagai relawan uji coba vaksin Covid-19. Hal ini pun diceritakan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, melalui akun instagram pribadinya, @ataliapr.

Sutardi Sedih Sapi Miliknya Mati Terpanggang, Kandang Sapinya Terbakar Hingga Rata dengan Tanah

"Kang Emil bilang, canggih ih zaman sekarang. Khitanannya engga mengerikan seperti dulu. Dulu Kang Emil disunatnya pakai bambu (hinis)... ngilu ihhh," kata Atalia dalam unggahannya yang juga menampilkan video dan foto dirinya saat mengantar anak ketiganya tersebut, Senin (24/8).

Atalia mengatakan dulu saat suaminya disunat, suaminya membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Namun anak mereka kini disunat dengan teknologi yang lebih canggih sehingga bisa sembuh dengan lebih cepat.

"Dulu, sembuhnya lama. Mana engga dibius. Sekarang selain metode laser, ada Metode Smart Clamp pula. Cepat, tanpa jahitan dan bisa langsung mandi," katanya yang kemudian menyebutkan bahwa anak bungsunya ini disunat di kawasan Cikutra, Kota Bandung.

Arkana, putra angkat Kang Emil dan Atalia

Kang Emil mengumumkannya tepat pada Hari Anak Nasional, Kamis (23/7). Saat itu Arkana baru berusia empat bulan.

Nama belakang Arkana mengingatkan pada nama tengah ayah Kang Emil, yakni Atje Misbach Muhjiddin.

Adapun Arkana adalah akronim nama istrinya, Atalia Praratya, Ridwan Kamil, serta kedua anak kandung mereka, Camillia Laetitia Azzahra dan Emmiril Khan Mumtadz.

Arkana Aidan Misbach, anak angkat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Arkana Aidan Misbach, anak angkat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (Instagram/Ridwan Kamil)

Namun secara keseluruhan, Arkana berarti cahaya yang hangat dan menerangi dunia.

Emil mengatakan, sebelumnya, bayi ini sempat diasuh di Panti Asuhan Muhamadiyyah. Ia bersama keluarganya baru mengasuh Arkana selama seminggu. Kehadiran Arkana, kata Emil, membawa suasana baru di rumah mereka.

Saat mengumumkan pengangkatan Arkana menjadi anggota keluarga mereka melalui akun instagramnya @ridwankamil, Juni lalu, Emil juga mengatakan bahwa anak yang mereka angkat ini adalah anak yatim piatu.

"Di Hari Anak Nasional ini, kami memulai mengasuh bayi lelaki yatim piatu lucu ini, yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Kami beri nama anak kami, Arkana Aidan Misbach, cahaya yang hangat dan menerangi dunia," kata Emil saat itu.

Dalam kesempatan Hari Anak Nasional tersebut, Emil berharap anak-anak lainnya se-Indonesia bisa dibimbing dan dididik untuk siap menjadi generasi emas menyongsong masa depan yang cemerlang.

Kang Emil memastikan kedua anak kandungnya pun akan menyayangi anggota barunya ini.

"Semoga Allah Swt membimbing saya dan Bu Cinta @ataliapr dalam membesarkan Arka menjadi anak saleh dan manusia khairunnas di masa depan. Dan Arka akan disayangi oleh kedua kakaknya @camilliazr dan @emmerilkahn. Aamiin," katanya.

Saat ditemui di Gedung Pakuan, Juli lalu, Emil tak banyak menceritakan anak ketiganya ini. Emil mengatakan, selama ini keluarganya memang merindukan kehadiran anggota keluarga baru.

"Tapi, kan, Bu Atalia sudah setop karena alasan medis, jadi kami mengasuh. Kebetulan yatim piatu dengan alasan tertentu sehingga sedang diproses dan kami berunding dengan anak-anak," katanya.

Emil juga mengatakan, tak ada alasan khusus, ia dan keluarganya mengumumkan pengangkatan anak ini pada Hari Anak Nasional. "Cuma kebetulan bersamaan waktunya," kata Emil. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved