RSUD 45 Kuningan Ditutup
BREAKING NEWS - 19 Petugas Positif Covid-19, RSUD 45 Kuningan Ditutup 5 Hari
klaster ini lanjutan yang sebelumnya terjadi kepada 19 nakes dan karyawan rumah sakit setempat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
“Dalam kasus terkonfirmasi yang meninggal ada 2 orang dan kasus ini juga didominasi berjenis kelamin Laki-laki ada sebanyak 45 orang dan Perempuan ada sebanyak 25 orang,” ujar Agus.
Menyusul munculnya pasien positif dari kalangan pegawai dan tenaga kesehatan, RSUD 45 Kuningan meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien.
“Hal itu dilakukan setelah 19 tenaga kesehatan (nakes) RSUD 45 Kuningan dinyatakan positif terpapar covid-19,” ujar Juru Bicara Tim Crisis Centre Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin, Senin (3/8/2020).
Selain meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien, pihak RSUD 45 Kuningan juga menunda melakukan operasi.
“Namun penundaan itu hanya berlaku bagi operasi yang tidak emergensi,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama RSUD 45 Kuningan membenarkan perihal 19 tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja umum di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan positif terpapar covid-19.
“Jumlah 19 terpapar itu diketahui positif setelah mengikuti tes swab massal yang dilakukan pihak rumah sakit beberapa waktu lalu,” ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan, dr Deki Saifullah saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (3/8/2020).
Mereka yang terpapar positif covid-19, kata Deki, terdiri dari 7 orang dokter daerah dan pusat. “Kemudian ada 11 tenaga kesehatan atau perawat dan 1 orang cleaning service,” katanya.
Klaster ini menimpa tenaga kesehatan yang bertugas di UGD. “Menerima hasil swab tes, seluruh nakes dan karyawan yang positif sudah menjalani isolasi di ruang isolasi RS Citra Ibu Kuningan,” katanya.
Mengenai pelayanan di RSUD 45 Kuningan dampak kluster positif covid-19. “Kami masih memberikan pelayanan dan tetap berjalan. Namun untuk teknik dalam penerimaan calon pasien atau pengunjung, ini akan dib uatkan tempat khusus yang mendapat pengawalam dan petugas covid-19,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan gencar melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan rumah sakit dan sejumlah lembaga pendidikan di Kuningan.
Hal itu dilakukan menyusul munculnya klaster baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan.
“Penyemprotan sejak dulu dilakukan sejak Kuningan berstatus siaga Covid-19, dan ini dilakukan berkala,” kata Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Senin (3/8/2020).
Kaitan dengan kasus terkonfirmasi positif, kata Agus ini tidak berdampak terhadap pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar, red) di setiap sekolah yang berada di daerah.
“Untuk teknis penyemprotan yang di lakukan di sejumlah sekolah, jumlah sudah banyak, dan hingga kini tetap berlangsung penyemprotan cairan disinfektan di sekolah yang berada di Kecamatan Kuningan, Cigugur, Darma, Kadugede, Kramatmulya dan daerah kawasan kuningan lainnya,” katanya.