Musibah Sapi Terpanggang dan Kandang LudesTerbakar, Kades Bakal Tingkatkan Pengawasan
Arip mengatakan, pengalaman ini memberikan semangat kepada pemerintah desa untuk waspada terhadap kejadian yang tidak diinginkan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Saat ditemui, Sutardi mengatakan, kebakaran yang meratakan bangun kandang sapi itu diketahui sekitar pukul 09.00 WIB.
"Perkakas pertanian dan ada satu ekor sapi mati terpanggang," katanya.
Perkakas pertanian yang terbakar, imbuh Sutardi menyebutkan, ada cangkul, arit, mesin pompa air, dua tangki penyemprotan pertanian dan selang tiga rol ludes terbakar.
"Dari kejadian, setelah kami hitung total mencapai Rp 40 juta," ungkap Sutardi yang beraktivitas buruh tani di desa setempat.
Menyinggung soal dugaan api, kata dia, dirinya tidak mengetahui asal mula kobaran api tersebut.
"Namun dari kejadian ini, sudah kami laporkan ke desa. Tadi juga, ada petugas dari Polsek, Koramil dan Pol PP Kecamatan," kata Sutardi lagi.
• Satu Keluarga Gosong Terbakar di Atas Ranjang Rumahnya, Diduga Terlalu Nyenyak Tidur
• Langsung ke Rekening BLT Rp 600 Ribu Bagi Karyawan Cair Besok Cek Namamu di BPJS Ketenagakerjaan
Suami dari Paing (56) ini menambahkan, untuk bertahan dan memenuhui hajat hidup keluarga dirinya harus bekerja serabutan.
"Paling seperti biasanya, mengandal orang nyuruh saya. Seperti panen, urus sawah dan pekerja serambutan di kampung saja seperti apa," kata Sutardi yang memiliki lima anak.
Soal musibah hingga memewaskan hewan ternak, kata dia, tidak tahu harus berbuat apa.
"Padahal sapi yang terbakar itu celengan untuk bertahan hidup. Jadi, kalau kebutuhan mendadak biasa di kampung suka jual hewan ternak atau hasil panen lainnya," katanya.
Prihatin
Anton, salah seorang peternak sapi di Kuningan, sangat prihatin mendengar kabar bahwa Sutardi (57) kehilangan sapi dan kandangnya yang ludes terbakar.
"Musibah ini tentu makin perhatian kami sebagai peternak sapi juga, seharusnya ini bisa mendapat perhatian juga dari pemerintah," kata Anton saat dihubungi via ponselnya, Senin (24/8/2020).
Anton mengatakan, musibah kebakaran yang meluluhlantahkan semangat Sutardi, harus mendapat pengawasan dan penindakan.
"Apalagi nilai kerugian akibat musibah terbakar itu bukan belasan juta lagi, malah puluhan juta," katanya.