Banyak Terima Aduan Warga Soal Kotoran Ternak, Anggota DPRD Kuningan Blusukan ke Kandang Sapi

pemerintah seharusnya lebih peka dan serius dalam mengatasi permasalahan kotoran hewan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Sekretaris Komisi III DPRD Kuningan Sri Laelasari saat blusukan evaluasi lingkungan soal kotoran hewan di Kelurahan Cipari, Senin (24/8/2020). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON. COM, KUNINGAN - Banyaknya masuk aduan warga soal kotoran ternak yang terdapat di kompleks kandang sapi, Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, membuat anggota DPRD Kuningan blusukan ke lokasi tersebut.

"Permasalahan pembuangan limbah kotoran hewan di Kecamatan Cigugur menjadi fokus pengawasan, sebab ini merupakan masalah sosial dan kesehatan warga yang berada di daerah pilihan kami," ungkap Sekretaris Komisi III DPRD Kuningan, Sri Laesari, saat melakukan tinjauan langsung ke sejumlah kandang sapi penghasil kotoran hewan, Senin (24/8/2020).

Sri mengatakan, pemerintah seharusnya lebih peka dan serius dalam mengatasi permasalahan kotoran hewan.

"Apalagi limbah kandang sapi ini berada di atas permukiman penduduk Kelurahan Winduherang dan masyarakat Kuningan kota," kata dia.

Sri mengaku setiap hari sering masuk pengaduan warga yang berkunjung ke rumahnya. "Ini akibat warga yang terdampak kotoran hewan tersebut, sudah mendapat kegembiraan dari bupati melalui janji dan tindakannya, sekarang mana instrumen pemerintah yang mendukung terhadap tindakan dan ucapan bupati?" kata dia.

Menurut Sri, para peternak sudah bagus memiliki usaha seperti begini.

"Namun tolong, kepada pemerintah jangan membiarkan tanpa pengawasan khusus pada mereka, seperti dari kualitas kebersihan kandangnya seperti apa, sikap petani sapi gimana dan banyak lagi yang harus diperhatikan," katanya.

Sri menyebut bahwa peternak sapi dan warga Winduherang itu sama merupakan masyarakat yang mesti mendapat pelayanan dan perlindungan sama dari pemerintah.

Langsung ke Rekening BLT Rp 600 Ribu Bagi Karyawan Cair Besok Cek Namamu di BPJS Ketenagakerjaan

Tahu Giring Ganesha Mau Nyapres, Sejumlah Artis, dari Irfan Hakim hingga Gilang Dirga Berkomentar

Sutardi Sedih Sapi Miliknya Tewas Terpanggang Api, Kandang Sapi Miliknya Ludes Rata dengan Tanah

"Artinya, jika pembiaran kasus kotoran hewan begini. Dimana posisi pelayanan pemerintah terhadap warga bukan dari kalangan peternak sapi?" katanya.

Dalam kunjungan ke sejumlah kandang sapi, Sri yang juga Anggota Fraksi Partai Gerindra ini, terlihat didampingi Kepala Bidang Pengendalian, Pemulihan dan Penegakan Hukum Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kuningan, Asep Abdus Syakur, dan perwakilan dari KSU Karya Nugraha sebagai organisasi dari para peternak sapi.

"Dalam monitoring dan evaluasi (Monev) itu, bagaimana kondisi kotoran sapi di sekitar kandang warga memenuhi saluran pembuangan /selokan. Terlihat ketinggian endapan kotoran sapi itu berkisar dari 30-60 cm saat diukur. Memadati selokan yang sudah tidak ada airnya, soal ini bagaimana pak? " ujarnya.

Sri mengatakan, permasalahan pembuangan kotoran sapi ini sudah dari tahun ke tahun selalu muncul.

"Intinya, adalah kebijakan pemerintah daerah harus bertindak sesuai kemampuan mereka dalam melayani masyarakat," katanya.

Sementara, Kabid P3HL, Asep AS, menanggapi bahwa masalah pembuangan kotoran hewan ini sudah lama terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved