Anak di Kuningan Bunuh Ibu Kandung
Sebelum Tewas Dibunuh Anak Kandungnya, Jumirah Sempat Minta Air ke Tetangga untuk Wudhu
Hal itu menyusul dengan kematian Jumirah (76) yang meninggal dunia di tangan OS (45), yang diketahui merupakan anak korban.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Sudah bertahun-tahun, OS mengalami begitu dan OS sendiri pun sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Plumbon tahun lalu," kata Ketua Karang Taruna Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Edo Darba, saat ditemui di Kadatuan, Sabtu (22/8/2020).
Edo mengatakan, sikap mental begitu, terjadinya memang mengalami pasang surut.
"Ya terkadang nyambung kalau ngobrol atau sebaliknya dan bisa dikatakan galak, jika ada yang dia rasa, sehingga warga pun tak berani mendekatinya," katanya.
Diketahui, kata Edo, OS memiliki sebanyak lima anak dan belum lama telah melangsungkan pernikahan untuk anaknya.
"Saat akad nikah, OS sempat jadi wali nikah anaknya dan kelima anak yang ia miliki itu dari istri pertama sebanyak tiga orang dan istri kedua dikaruniai dua anak," katanya.
OS mengalami dugaan turun mental akibat rumah tangga yang dilakoni beberapa tahun terakhir. Pasalnya, OS pernah menjalani kehidupan normal pada umumnya.
"Tidak hanya itu, soal baca hafal Quran juga dikatakan jago," katanya.
Sementara itu, Didi warga setempat menambahkan, siang sebelum melakukan penganiayaan terhadap Ibu kandungnya, OS sempat keliling kampung.
"Kemarin waktu siang, rumah bibi saya juga dia datangi dan minta kopi. Itu memang sering ia lakukan dan setiap melihat pintu rumah terbuka, pasti dia masuk dan minta kopi," katanya.
Di tempat terpisah, Kasat Reserse Kriminal Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja mewakili Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandel Malik gerak cepat lakukan pendalaman kasus penganiaya dilakukan OS (45) terhadap Ibu Kandung yakni Jumirah (76), hingga tewas di di Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Sabtu (22/8/2020).
Danu mengatakan, mengenai penangan pelaku itu sudah dilakukan penangkapan. "Pelaku kami tangkap dan sekarang sudah di Rumah Sakit Plumbon, karena pelaku diketahui memiliki latar belakang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa, red)," katanya.
Meski demikian, masih kata Danu, pihaknya tetap melakukan penangan kasusnya.
"Kasus tetap kami tangani, kedepan jika pelaku dikatakan sehat, kami mintai keterangan," katanya.
• Daftar Harga Hp Oppo Terlengkap Agustus 2020: Mulai dari Oppo A5, A92, F11, F15, Reno3 hingga Reno4
• Waspada, Banyak Ibu Rumah Tangga di Indramayu Terkena Covid-19, Bulan Agustus Sudah Ada 4 Orang
• BMKG: Waspada 12 Wilayah Diperkirakan akan Mengalami Cuaca Ekstrem Besok, Cek Daerah Mana Saja!
• Daftar Harga iPhone Terbaru Agustus 2020: Mulai iPhone 7 Plus hingga iPhone 11 Pro Max
Sementara itu, Roy Fadli salah seorang cucu Jumirah (76), mengaku bahwa pelaku memang sudah mengalami
gangguan mental tingkat tinggi.
“Pelaku memang suka kumat jika mentalnya terganggu dan bersikap galak saja begitu,” ungkap Roy saat