Video
VIDEO - Propam Polresta Cirebon Gelar Razia, Cek Personel Dalam Penerapan Protokol Kesehatan
mereka dicek suhu tubuhnya dan diharuskan memasuki bilik antiseptik sebelum melaksanakan tugasnya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Propam Polresta Cirebon menggelar razia penerapan protokol kesehatan personel, Rabu (19/8/2020).
Petugas Propam tampak berjejer di gerbang Mapolresta Cirebon dan memeriksa setiap personel yang datang.
Sebelum memasuki Mapolresta Cirebon, para personel tampak dicek kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dari mulai pemakaian masker hingga ketertiban dalam menjaga kebersihan tangan.
Bahkan, para personel yang datang tampak diminta turun dari kendaraannya untuk mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan.
Selanjutnya mereka dicek suhu tubuhnya dan diharuskan memasuki bilik antiseptik sebelum melaksanakan tugasnya.
Kasi Propam Polresta Cirebon, Iptu Ujang Sarifudin, mengatakan, petugas Polresta Cirebon harus mengenakan masker khusus TNI - Polri.
Menurut dia, aturan itu berlaku bagi personel Polri hingga PNS di lingkungan Polresta Cirebon.
"Anggota dan PNS harus pakai masker hitam yang ada logo TNI dan Polrinya," ujar Ujang Sarifudin saat ditemui seusai kegiatan.
• 6.773 Orang di Kota Sukabumi Tertipu Arisan Hewan Kurban, Total Kerugian Ditaksir Rp 24,399 Miliar
• INI Bacaan Niat dan Buka Puasa Senin Kamis, Dilengkapi Manfaat Dahsyat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh
• 12 Juta Rekening Calon Penerima BLT Rp 600 Ribu Sudah Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, Cek Namamu
Selain itu, sejumlah petugas Propam juga terlihat mendatangi ruang kerja satuan fungsi Polresta Cirebon.
Menurut Ujang, setiap ruangan kerja minimalnya harus menyediakan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan.
Ia mengatakan, razia penerapan protokol kesehatan itu sebagai upaya mendisiplinkan internal Polresta Cirebon.
"Sebelum mendisiplinkan masyarakat, kalangan internal Polresta Cirebon harus disiplin dulu," kata Ujang Sarifudin.